
Menhub Lagi Pikir-Pikir Bangun Bandara Baru di Calon Ibu Kota
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
23 September 2019 18:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Saat ini Angkasa Pura II baru mengelola dua bandara di Kalimantan Timur.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ingin membangun satu bandara lagi untuk lebih memaksimalkan moda transportasi udara di Ibu Kota baru. Budi mengatakan pihaknya diminta untuk memberi masukan tentang transportasri di Kalimantan Timur.
"Kita sudah memiliki dua bandara akan kita optimalkan. Kita lagi berpikir untuk membangun satu bandara lagi yang sifatnya internasional," ungkapnya dalam sambutan acara Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Penyerahan Sertifikat kepada Penerima Sertifikat Insinyur Profesional Perkeretaapian di Kantor Kemenhub (23/9/2019).
Ia mengatakan, terkait transportasi di Ibu Kota Baru, pihaknya akan mengutamakan angkutan masal berbasis listrik. Sehingga nanti jika mau pergi dari Balikpapan ke Samarinda pihaknya akan merekomendasikan menggunakan kereta listrik.
"Dari Transit Oriented Development (TOD) yang ada di tengah kota ke dalam juga kereta listrik. Kita juga akan usulkan bus-bus listrik yang ada di dalamnya sehingga kota itu memang kota masa depan yang berwawasan lingkungan yang bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk maju ke depan," imbuhnya.
Konektivitas laut juga memungkinkan, menjadi aksesibilitas yang unik. Sehingga tidak hanya menjadi Ibu Kota saja, namun juga menjadi kota wisata. Teluk Balik Papan panjangnya lebih dari 60 km dan lebarnya sekitar 5-15 km.
"Dan hutan, perpaduan air laut teluk yang indah dan pepohonan original indah sekali untuk dipilih dan kami melihat angkutan air ini menjadi satu cara angkutan yang baik dan unik," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ingin membangun satu bandara lagi untuk lebih memaksimalkan moda transportasi udara di Ibu Kota baru. Budi mengatakan pihaknya diminta untuk memberi masukan tentang transportasri di Kalimantan Timur.
"Kita sudah memiliki dua bandara akan kita optimalkan. Kita lagi berpikir untuk membangun satu bandara lagi yang sifatnya internasional," ungkapnya dalam sambutan acara Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Penyerahan Sertifikat kepada Penerima Sertifikat Insinyur Profesional Perkeretaapian di Kantor Kemenhub (23/9/2019).
Ia mengatakan, terkait transportasi di Ibu Kota Baru, pihaknya akan mengutamakan angkutan masal berbasis listrik. Sehingga nanti jika mau pergi dari Balikpapan ke Samarinda pihaknya akan merekomendasikan menggunakan kereta listrik.
"Dari Transit Oriented Development (TOD) yang ada di tengah kota ke dalam juga kereta listrik. Kita juga akan usulkan bus-bus listrik yang ada di dalamnya sehingga kota itu memang kota masa depan yang berwawasan lingkungan yang bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk maju ke depan," imbuhnya.
Konektivitas laut juga memungkinkan, menjadi aksesibilitas yang unik. Sehingga tidak hanya menjadi Ibu Kota saja, namun juga menjadi kota wisata. Teluk Balik Papan panjangnya lebih dari 60 km dan lebarnya sekitar 5-15 km.
"Dan hutan, perpaduan air laut teluk yang indah dan pepohonan original indah sekali untuk dipilih dan kami melihat angkutan air ini menjadi satu cara angkutan yang baik dan unik," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Pilih Orang-Orang Beken di Ibu Kota Baru, Ini Alasan Jokowi
Most Popular