
Kebakaran Hutan (Lagi), Udara di Riau & Kalteng Memburuk!
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 August 2019 13:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di tiga provinsi di Indonesia Sabtu pagi ini (10/8/2019). Kebakaran ini menyebabkan penurunan kualitas udara di wilayah-wilayah tersebut pada tingkat kurang sehat.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan asap terdeteksi di wilayah Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dan mengarah ke tenggara dan utara.
Meski demikian, asap ini tak sampai ke negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.
"Tidak terdeteksi transboundary haze atau asap tidak masuk ke negeri tetangga yaitu Singapura dan Malaysia," kata Agus dalam siaran persnya, Sabtu (10/8/2019).
Asap yang semakin meluas ini menyebabkan kualitas udara di Riau dan Kalimantan Tengah semakin buruk. Udara dengan tingkat kurang sehat (konsentrasi PM10 173) terjadi di Pekanbaru, sedang di Palangkaraya berada di tingkat kurang sehat (konsentrasi PM10 126).
Partikulat (PM10) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer), menurut informasi BMKG.
Secara detail, hasil pantauan satelit menunjukkan titik-titik api di beberapa wilayah per pukul 07.00 pagi ini, antara lain Riau 126 titik, Jambi 4 titik, Sumatera Selatan 13, Kalimantan Barat 533 titik, Kalimantan Tengah 159 titik, dan Kalimantan Selatan 13 titik.
Ada 6 provinsi tetapkan keadaan darurat karhutla.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Ini Cerita di Balik Murka Jokowi Sampai Mau Pecat Pejabat
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan asap terdeteksi di wilayah Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dan mengarah ke tenggara dan utara.
Meski demikian, asap ini tak sampai ke negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura.
"Tidak terdeteksi transboundary haze atau asap tidak masuk ke negeri tetangga yaitu Singapura dan Malaysia," kata Agus dalam siaran persnya, Sabtu (10/8/2019).
Asap yang semakin meluas ini menyebabkan kualitas udara di Riau dan Kalimantan Tengah semakin buruk. Udara dengan tingkat kurang sehat (konsentrasi PM10 173) terjadi di Pekanbaru, sedang di Palangkaraya berada di tingkat kurang sehat (konsentrasi PM10 126).
Partikulat (PM10) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer), menurut informasi BMKG.
Secara detail, hasil pantauan satelit menunjukkan titik-titik api di beberapa wilayah per pukul 07.00 pagi ini, antara lain Riau 126 titik, Jambi 4 titik, Sumatera Selatan 13, Kalimantan Barat 533 titik, Kalimantan Tengah 159 titik, dan Kalimantan Selatan 13 titik.
Ada 6 provinsi tetapkan keadaan darurat karhutla.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Ini Cerita di Balik Murka Jokowi Sampai Mau Pecat Pejabat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular