
Tumpahan Minyak Turun 10%, Bos Pertamina: Dampak Mengecil
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
01 August 2019 15:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak insiden kebocoran gas yang disusul tumpahan minyak di anjungan YY terjadi dua pekan lalu, PT Pertamina (Persero) kerahkan semua tenaga untuk mencegah dampak meluas sekaligus mematikan sumur yang jadi sumber kebocoran.
Gelembung gas membumbung di sekitar anjungan YY dan Rig Ensco-67 pada Jumat dini hari (12/7/2019) atau sekitar pukul 01.30 WIB milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
"Best effort kami lakukan, dari tanggal 12 sampai sekarang selalu kami tingkatkan. Dampaknya sudah mengecil, tumpahan minyak sudah turun 10% dari tumpahan awal. Kami tidak ingin ini terjadi," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat jumpa pers d kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (1/8/2019).
Ia memaparkan 27 kapal dimobilisasi dan 800 orang membantu di darat dari berbagai pihak. Untuk pemulihan tumpahan ini sendiri ada jangka pendek dan jangka panjang. "Pertamina bertanggungjawab untuk recovery atas semua ini, kami komit untuk itu dan prihatin."
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya memastikan proses pemulihan tidak hanya berjalan sekarang, tapi terus menerus. "Tidak mungkin satu dua bulan, 6 bulan terus ada program-program recovery lingkungannya. Laut Indonesia dengan segala potensi kecelakaan, memang saya katakan ini accident. Kalau kejadian di Karawang saya tidak khawatir, ada Bu Nicke yang menangani."
Namun, ia memberi catatan sebagai pembelajaran untuk antisipasi kejadian di masa mendatang yakni memperbanyak alat oil boom. "Kendala memang ada dan jadi pelajaran kita, ke depan mesti banyak kalau banyak liquid ini tidak sampai ke darat. Pelajaran dengan banyaknya rig, stok oil boom juga perlu banyak."
(gus) Next Article 11 Desa Terkena Tumpahan Minyak, Pertamina Siapkan Kompensasi
Gelembung gas membumbung di sekitar anjungan YY dan Rig Ensco-67 pada Jumat dini hari (12/7/2019) atau sekitar pukul 01.30 WIB milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Ia memaparkan 27 kapal dimobilisasi dan 800 orang membantu di darat dari berbagai pihak. Untuk pemulihan tumpahan ini sendiri ada jangka pendek dan jangka panjang. "Pertamina bertanggungjawab untuk recovery atas semua ini, kami komit untuk itu dan prihatin."
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pihaknya memastikan proses pemulihan tidak hanya berjalan sekarang, tapi terus menerus. "Tidak mungkin satu dua bulan, 6 bulan terus ada program-program recovery lingkungannya. Laut Indonesia dengan segala potensi kecelakaan, memang saya katakan ini accident. Kalau kejadian di Karawang saya tidak khawatir, ada Bu Nicke yang menangani."
![]() |
Namun, ia memberi catatan sebagai pembelajaran untuk antisipasi kejadian di masa mendatang yakni memperbanyak alat oil boom. "Kendala memang ada dan jadi pelajaran kita, ke depan mesti banyak kalau banyak liquid ini tidak sampai ke darat. Pelajaran dengan banyaknya rig, stok oil boom juga perlu banyak."
![]() |
(gus) Next Article 11 Desa Terkena Tumpahan Minyak, Pertamina Siapkan Kompensasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular