
Habis Tumpahan Minyak Balikpapan Kini Karawang, Apa Bedanya?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
26 July 2019 12:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Tumpahan minyak dan gelembung gas menyebar di garis pantai laut utara Jawa sejak dua pekan lalu. Diketahui, tumpahan terjadi akibat insiden di blok migas milik anak usaha PT Pertamina (Persero).
Insiden terjadi di lokasi pemboran lepas laut milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).
Di tahun lalu, tumpahan minyak juga terjadi di Kilang Balikpapan, tepatnya medio Maret-April tahun lalu. Kala itu, ada minyak jenis bahan bakar kapal (fuel oil) tumpah di perairan Teluk Balikpapan, tidak jauh dari Refinery Unit V Balikpapan milik PT Pertamina (Persero). Berdasarkan informasi yang didapat oleh CNBC Indonesia, tumpahan minyak jenis solar itu menyebabkan sebuah kapal landing craft tank (LCT) terbakar pukul 11.00 WITA.
Berdasarkan temuan pihak kepolisian daerah Kalimantan Timur, tumpahan minyak yang terjadi di perairan Teluk Balikpapan berasal dari pipa milik PT Pertamina (Persero).
"Berdasarkan hasil penyelidikan Dit Reskrimsus, setelah diidentifikasi memang dari pipa Pertamina. Namun penyebabnya external force atau dari luar," kata Manager Komunikasi dan CSR Regional Kalimantan Yudy Nugraha kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/3/2018).
Namun, tumpahan minyak yang sekarang terjadi di pesisir pantai Karawang berbeda dengan di Teluk Balikpapan. Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu menuturkan, hal tersebut tidak apple to apple.
"Ini dua kejadian berbeda. Kalau di Balikpapan itu kan pipa minyak (Pertamina) terseret jangkar, kalau ini arahnya datang dari sumur jadi sukar dilakukan perbandingan secara kuantitatif," tutur Dharmawan dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Di sisi lain, imbuh Dharmawan, jika dilihat secara kualitatif, penanganan tumpahan minyak dilakukan dengan segara, karena adanya energi, terutama gelembung gas yang kemudian juga diikuti tumpahan minyak, yang kalau tidak diatasi bisa berbahaya.
"Itu yang bedakan. Kalau dalam dunia hulu, (penanganan) itu disebut energy isolation," pungkas Dharmawan.
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Kapan Tumpahan Minyak Pertamina Kelar? Ini Jawabnya
Insiden terjadi di lokasi pemboran lepas laut milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).
Di tahun lalu, tumpahan minyak juga terjadi di Kilang Balikpapan, tepatnya medio Maret-April tahun lalu. Kala itu, ada minyak jenis bahan bakar kapal (fuel oil) tumpah di perairan Teluk Balikpapan, tidak jauh dari Refinery Unit V Balikpapan milik PT Pertamina (Persero). Berdasarkan informasi yang didapat oleh CNBC Indonesia, tumpahan minyak jenis solar itu menyebabkan sebuah kapal landing craft tank (LCT) terbakar pukul 11.00 WITA.
Berdasarkan temuan pihak kepolisian daerah Kalimantan Timur, tumpahan minyak yang terjadi di perairan Teluk Balikpapan berasal dari pipa milik PT Pertamina (Persero).
"Berdasarkan hasil penyelidikan Dit Reskrimsus, setelah diidentifikasi memang dari pipa Pertamina. Namun penyebabnya external force atau dari luar," kata Manager Komunikasi dan CSR Regional Kalimantan Yudy Nugraha kepada CNBC Indonesia, Rabu (4/3/2018).
Namun, tumpahan minyak yang sekarang terjadi di pesisir pantai Karawang berbeda dengan di Teluk Balikpapan. Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu menuturkan, hal tersebut tidak apple to apple.
"Ini dua kejadian berbeda. Kalau di Balikpapan itu kan pipa minyak (Pertamina) terseret jangkar, kalau ini arahnya datang dari sumur jadi sukar dilakukan perbandingan secara kuantitatif," tutur Dharmawan dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Di sisi lain, imbuh Dharmawan, jika dilihat secara kualitatif, penanganan tumpahan minyak dilakukan dengan segara, karena adanya energi, terutama gelembung gas yang kemudian juga diikuti tumpahan minyak, yang kalau tidak diatasi bisa berbahaya.
"Itu yang bedakan. Kalau dalam dunia hulu, (penanganan) itu disebut energy isolation," pungkas Dharmawan.
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article Kapan Tumpahan Minyak Pertamina Kelar? Ini Jawabnya
Most Popular