11 Desa Terkena Tumpahan Minyak, Pertamina Siapkan Kompensasi

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
01 August 2019 16:58
Pertamina siapkan kompensasi untuk 11 wilayah yang kena dampak tumpahan minyak Laut Karawang
Foto: Tim medis Pertamina memeriksa para pekerja yang bertugas mengumpulkan pasir pantai yang tercampur oleh oli spil di Kawasan Pantai Sedari, Karawang, Kamis (1/8/2019). Pemeriksaan ini dilakukan untuk para pekerja sebelum memulai pekerjaannya demi keamanan para pekerjanya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) mencatat sampai saat ini terdapat 11 wilayah yang terkena dampak insiden tumpahan minyak akibat kebocoran migas di anjungan YY, laut Karawang.

"Ada 9 desa di Karawang dan 2 desa di Bekasi yang terdampak. Kita lakukan pembersihan di setiap titik pantai," ujar Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu dalam jumpa pers yang digelar di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (1/8/2019).



Area terdampak tersebut untuk Karawang adalah Tanjung Pakis, Segar Jaya, Tambak Sari, Tambak Sumur, Sedari, Cemara Jaya, Sungai Buntu, Pusaka Jaya Utara, Mekar Pohac. Sementara dua desa yang terdampak lainnya adalah Pantai Bahagia dan Pantai Bakti.

11 Desa Terkena Tumpahan Minyak, Pertamina Siapkan KompensasiFoto: Konferensi Pertamina & Menteri KKP (CNBC Indonesia/Efrem)


Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati menambahkan untuk warga terdampak tersebut, perusahaan menyiapkan kompensasi selain upaya mengatasi tumpahan minyak. "Kami juga libatkan TNI Polri karena sudah menjadi peristiwa nasional, kita tidak hanya berdiam diri. Lalu, alur tahapan kompensasi kami memberikannya ke yang benar-benar terdampak. Kami cek dan ricek kalau terjadi akibat dampak operasi kami," ujarnya.

Menteri KKP Susi Pudjiastuti meminta agar pemeliharaan dan pemulihan lingkungan serta laut ini dilakukan terus menerus, "Tidak mungkin satu dua bulan, 6 bulan terus ada program-program recovery lingkungannya. Laut Indonesia dengan segala potensi kecelakaan, memang saya katakan ini accident. Kalau kejadian di Karawang saya tidak khawatir, ada Bu Nicke yang menangani."

Namun, ia memberi catatan sebagai pembelajaran untuk antisipasi kejadian di masa mendatang yakni memperbanyak alat oil boom. "Kendala memang ada dan jadi pelajaran kita, ke depan mesti banyak kalau banyak liquid ini tidak sampai ke darat. Pelajaran dengan banyaknya rig, stok oil boom juga perlu banyak."

Berdasar paparan Pertamina, proses pemulihan ini bisa sampai tahun ke depan. Untuk Juli dan Agustus ini, tahap yang dilakukan adalah penanggulangan dampak dari segala aspek seperti fisik/lingkungan, sosial, strategi komunikasi media, Pembangunan posko, penyediaan sarana kesehatan secara berkesinambungan , pengerahan relawan dan lain-lain.

Pemulihan dimulai September hingga November 2019, yakni dengan pemeliharaan pemulihan dampak lingkungan dan sosial, seperti rehabilitasi, pemeliharaan area terdampak pasca insiden, penataan dan pembangunan ulang area umum, renovasi sarana umum, revitalisasi lingkungan, dan lainnya.

Lalu masuk tahap pasca-pemulihan pada Desember 2019, dan tahap rutin pemeliharaan mulai Januari 2020 dan seterusnya.


(gus) Next Article Tumpahan Minyak Turun 10%, Bos Pertamina: Dampak Mengecil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular