Perpres Mobil Listrik Molor Terbit, Ini Alasan Sri Mulyani

News - Lydia Julita, CNBC Indonesia
30 July 2019 17:35
Sri Mulyani beberkan alasan di balik molornya penerbitan perpres mobil listrik Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mencoba mobil hybrid di GIIAS 2019 (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) akan segera dirilis. Pasalnya, proposal Perpresnya sudah siap dan tinggal menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Secepatnya. Perpresnya sudah selesai dan sudah disepakati dan akan segera akan disampaikan ke Presiden untuk bisa segara diumumkan," ujar Sri Mulyani di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (30/7/2019).



Menurutnya, tidak ada alasan atau kendala lain dalam penerbitan Perpres mobil listrik. Misalnya, seperti isu adanya pengusaha yang tidak setuju dengan konsep yang telah disusun pemerintah.

"Enggak ada (kendala itu)," bantah Sri Mulyani.

Bendahara negara ini memberikan alasan bahwa belum terbitnya Perpres tentang mobil listrik sesuai rencana yakni Juli 2019, karena masalah teknis yang masih perlu dikoordinasikan.

"Karena kemarin ada koordinasi sedikit mengenai bagian sangat teknis, kecil tapi total policy frameworknya sudah disepakati," jelasnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa penerbitan kebijakan ini untuk meningkatkan investasi terutama sektor otomotif. Apalagi ini sejalan dengan pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan.

Menurutnya, dengan membaiknya jalan maka semakin meningkat permintaan untuk otomotif. Namun, pemerintah mengarahkan ke sarana transportasi yang ramah lingkungan atau emesi rendah.

"Perpres dan PP ini muncul agar makin kuat dukung mobil listrik baik dari sisi CO2 untuk dukung emisinya yang makin kecil maka semakin kecil juga PPN-nya serta meningkatkan kapasitas industri dalam negeri," tegasnya.


Artikel Selanjutnya

Perpres Mobil Listrik Terbit, PLN: Emisi Kendaraan Turun 20%


(gus)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading