Nego Alot, Chevron Bakal Lepas Proyek Laut Dalam RI Rp 70 T?

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
22 July 2019 14:25
Chevron dikabarkan tak akan lagi mengelola proyek laut dalam RI, SKK Migas bersiap cari penggantinya?
Foto: REUTERS/Marco Bello/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia- Megaproyek laut dalam Indonesia (Indonesian Deepwater Development/IDD) senilai US$ 5 miliar atau Rp 70 triliun (kurs Rp 14.000/dolar AS) dikabarkan akan berganti operator. Raksasa migas AS, Chevron, yang semula bakal mengembangkan proyek ini, disebut-sebut akan diganti.

Informasi itu diterima CNBC Indonesia dari pejabat di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Migas (SKK Migas). Isu bakal bergantinya operator tersebut jadi pembahasan hangat di lembaga tersebut, apalagi hal ini disampaikan oleh seorang petinggi di SKK, Sabtu pekan lalu.



"Dalam waktu dekat akan ada pergantian operator IDD," ujar si sumber kepada CNBC Indonesia,  Senin (22/7/2019).

Benarkah Chevron akan pergi dari megaproyek yang menjadi proyek strategis nasional ini?

Wakil Kepala SKK Migas Sukandar membantah soal kabar pergantian operator ini. "Tetap Chevron," kata Sukandar dalam pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia, Senin (22/7/2019).

Sementara itu Chevron Pacific Indonesia meneruskan pertanyaan CNBC Indonesia ke pihak Chevron Asia Pacific Exploration and Production di Australia.

External Affair Adviser Chevron Asia Pacific Cameron Van Ast menjawab formal dengan mengatakan bahwa sampai saat ini perusahaan masih intens berkomunikasi dengan SKK Migas. "Kami masih kontak secara reguler dengan SKK Migas. Bagaimanapun, sesuai dengan kebijakan kami, kami tidak bisa membuka rinci tentang pembahasan dengan SKK Migas tersebut," jawab Cameron dalam surat elektronik kepada CNBC Indonesia.

Mei lalu, Menteri ESDM Ignasius Jonan sampai menyambangi markas Chevron di Amerika Serikat untuk mengebut proyek ini.

Ia ditemani didampingi Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar, Konsul Jenderal RI di Houston Nana Yuliana, dan Staf Khusus Menteri ESDM Eddi Hariyadhi.

Negosiasi Alot, Chevron Bakal Lepas Proyek Laut Dalam RI?Foto: pertemuan Kementerian dengan manajemen Chevron/ dok.ESDM


Sebagai informasi, proyek IDD terdiri atas lapangan gas pada wilayah kerja eksplorasi Rapak dan Ganal di Selat Makassar ini telah dilakukan pembahasan mengenai keekonomian sejak 2008, namun sempat terhenti beberapa kali.

Proyek IDD merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi fokus perhatian Pemerintah untuk dapat segera diwujudkan. 

Sebagai informasi, estimasi produksi proyek ini sebesar 1.120 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) untuk gas dan 40.000 barel per hari (bph) untuk minyak. Biaya pengembangan diperkirakan sebesar US$ 5 miliar atau setara Rp 70 triliun, dan ditargetkan masuk tahap desain rinci atau front end engineering design (FEED) dan contract awarding atau penunjukkan pemegang pada tahun ini.

[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Saling Lempar di Proyek IDD, Ada Apa dengan SKK & Chevron?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular