100 Ribu Ha Sawah Kekeringan, Produksi Beras Terancam?

S. Pablo I. Pareira, CNBC Indonesia
09 July 2019 11:34
Kemarau mulai melanda lahan sawah hingga puso, apakah sudah mengkhawatirkan?
Foto: Suasana lahan pertanian yang mengalami kekeriangan akibat musim kemarau, Desa Ridogalih di Kecamatan Cibarusah, Jawa Barat, Senin (8/7/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat ada 100 ribu hektar (Ha) lebih lahan sawah dilanda kekeringan. Dari jumlah itu, sekitar 10% mengalami gagal panen (puso).

Apakah kondisi ini sudah mengancam produksi beras?



Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan luas kekeringan dan gagal panen saat ini jumlahnya tak signifikan sehingga tak akan mempengaruhi produksi beras. Data BPS memang mencatat luas panen sawah hingga posisi akhir Juni 2019 luasnya mencapai 10,8 juta hektar.

Sejumlah wilayah pertanian dan sentra produksi beras di Jawa dan Nusa Tenggara telah mengalami kekeringan hingga gagal panen (puso).


Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian mencatat, sejak awal musim tanam April hingga 4 Juli 2019 kekeringan telah melanda 102.746 hektar lahan padi di setidaknya tujuh provinsi sebagai berikut:

Kekeringan tersebut telah mengakibatkan gagal panen (puso) seluas 9.358 hektar dengan kerusakan paling parah terjadi di Jawa Timur seluas 5.069 hektar, diikuti Jawa Tengah 1.893 hektar, Yogyakarta 1.757 hektar, Jawa Barat 624 hektar, dan NTT seluas 15 hektar.


(hoi/hoi) Next Article Ada Daerah 61 Hari Tanpa Hujan, Jokowi Minta Modifikasi Cuaca

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular