Awas! Kekeringan Ekstrem Bakal Terjadi di Wilayah Ini

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
15 July 2020 15:28
Suasana luas area lahan pertanian di Kecamatan Cibarusah yang mengalami kekeriangan akibat musim kemarau, Desa Ridogalih, Cibarusa, Jawa Barat. Dikutip berita Cikarang.com Camat Cibarusah, Enop Can mengatakan saat ini terdapat kurang lebih 50 hektar lahan pertanian yang ada di wilayahnya mengalami kekeringan. Lahan pertanian itu tersebar di 3 desa, yakni Ridogalih, Ridomanah dan Sirnajati. berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi per tanggal 15 Juni 2019, dari total 22.174 hektare lahan pertanian yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi, sebanyak 791 hektar telah dilanda kekeringan. Kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi terjadi di 3 kecamatan yakni Bojongmangu 716 hektar, Sukatani 47 hektar dan Cibarusah 28 hektar. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana lahan pertanian yang mengalami kekeriangan akibat musim kemarau, Desa Ridogalih di Kecamatan Cibarusah, Jawa Barat, Senin (8/7/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami kekeringan selama 20 hari ke depan. BMKG mengkategorikan kondisi kekeringan ada yang berstatus waspada hingga awas.

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak kekeringan tersebut. Terutama terhadap sektor pertanian, berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian.

Selain di sektor pertanian, BMKG juga mengimbau antisipasi di sektor lingkungan dengan peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"BMKG juga mengimbau berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga," jelas BMKG dalam keterangan tertulis Kedeputian Bidang Klimatologi, BMKG yang dikutip, CNN Indonesia, Rabu (15/7).

Berikut ini wilayah berpotensi mengalami kekeringan dengan kategori waspada yakni Kota Denpasar Bali, Kabupaten Cianjur dan Cirebon Jawa Barat, Kabupaten Demak dan Karanganyar Jawa Tengah, Kabupaten Blitar, Gresik, Jember, Lumajang, Mojokerto, Ponorogo, Probolinggo, Trenggalek, dan Kota Surabaya Jawa Timur.

Selebihnya ada Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar Maluku, Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara NTB, Kabupaten Alor, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Timor Tengah Utara di NTT.

Untuk wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan dengan kategori siaga yakni Kabupaten Buleleng Bali, seluruh wilayah di Yogyakarta, Kabupaten Jepara, Klaten, Purworejo, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri di Jawa Tengah, Kabupaten Bangkalan, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Lamongan, Madiun, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, dan Situbondo, di Jawa Timur.

Kekeringan kategori siaga juga diprediksi juga terjadi di Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat di NTB dan Kabupaten Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Lembata, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan di NTT.

Terakhir untuk wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan dengan kategori awas adalah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Daftar Wilayah Indonesia yang Terancam Kekeringan Parah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular