
Dapat Dukungan Pemda, Proyek Masela Siap Melenggang
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
21 June 2019 20:12

Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah revisi rencana pengembangan (plan of development/POD) Lapangan Abadi Blok Masela sudah diserahkan, langkah berikutnya yakni menunggu persetujuan pemerintah.
Kendati demikian, satu hal penting yang juga tidak boleh dilupakan yakni dukungan dari pemerintah daerah Maluku, tempat proyek tersebut akan dikerjakan.
Berdasarkan info yang didapat oleh CNBC Indonesia, proyek tersebut telah mendapat dukungan pemda setempat. Kini, pengerjaan Lapangan Abadi bisa dijalankan.
"Pemprov Maluku dan Pemda Kabupaten Tanimbar mendukung rencana pengembangan lapangan Abadi," ujar salah seorang pejabat di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) kepada CNBC Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia - Inpex Corporation melalui anak usahanya Inpex Masela Ltd, Kamis (20/6/2019), telah menyerahkan revisi rancangan pengembangan (Plan of Development/POD) proyek Lapangan Abadi Blok Masela kepada pemerintah Indonesia.
Melalui keterangan resmi perusahaan dijelaskan bahwa POD yang direvisi didasarkan pada skema pengembangan LNG darat dengan kapasitas produksi LNG tahunan sebesar 9,5 juta ton.
Persyaratan yang terkandung dalam HOA termasuk estimasi biaya, periode Kontrak Bagi Hasil (PSC), dan kondisi keuangan juga ditulis dalam POD yang direvisi.
President of INPEX Masela Ltd Shunichiro Sugaya mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Shell untuk mencapai keputusan final investasi (FID) dan pada akhirnya berproduksi.
"Dan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," ujar Shunichiro.
Dalam dokumen POD, Inpex yang didukung Shell juga mengajukan permintaan untuk memperpanjang durasi kontrak pengelolaan Blok Masela guna mendapatkan keekonomian proyek. Inpex mengaku perpanjangan 20 tahun akan sangat penting untuk realisasi proyek.
Vice President for Abadi Shell Li P'ing Yu mengatakan pihaknya senang melihat kemajuan yang terjadi di Blok Masela.
"Pengajuan POD yang telah direvisi merupakan tonggak penting bagi proyek, dan lebih dekat dengan pengembangan proyek strategis nasional di Indonesia," katanya.
Inpex dan Shell yang terlebih dahulu bekerja sama di Proyek LNG Ichthys di Australia akan memberikan pengalaman untuk pengembangan Proyek LNG Abadi.
(gus) Next Article Waduh, Proyek Gas Rp 288 T RI-Jepang Batal Diteken di G20
Kendati demikian, satu hal penting yang juga tidak boleh dilupakan yakni dukungan dari pemerintah daerah Maluku, tempat proyek tersebut akan dikerjakan.
Berdasarkan info yang didapat oleh CNBC Indonesia, proyek tersebut telah mendapat dukungan pemda setempat. Kini, pengerjaan Lapangan Abadi bisa dijalankan.
"Pemprov Maluku dan Pemda Kabupaten Tanimbar mendukung rencana pengembangan lapangan Abadi," ujar salah seorang pejabat di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) kepada CNBC Indonesia.
Sebelumnya, Indonesia - Inpex Corporation melalui anak usahanya Inpex Masela Ltd, Kamis (20/6/2019), telah menyerahkan revisi rancangan pengembangan (Plan of Development/POD) proyek Lapangan Abadi Blok Masela kepada pemerintah Indonesia.
Melalui keterangan resmi perusahaan dijelaskan bahwa POD yang direvisi didasarkan pada skema pengembangan LNG darat dengan kapasitas produksi LNG tahunan sebesar 9,5 juta ton.
Persyaratan yang terkandung dalam HOA termasuk estimasi biaya, periode Kontrak Bagi Hasil (PSC), dan kondisi keuangan juga ditulis dalam POD yang direvisi.
President of INPEX Masela Ltd Shunichiro Sugaya mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Shell untuk mencapai keputusan final investasi (FID) dan pada akhirnya berproduksi.
"Dan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," ujar Shunichiro.
Dalam dokumen POD, Inpex yang didukung Shell juga mengajukan permintaan untuk memperpanjang durasi kontrak pengelolaan Blok Masela guna mendapatkan keekonomian proyek. Inpex mengaku perpanjangan 20 tahun akan sangat penting untuk realisasi proyek.
Vice President for Abadi Shell Li P'ing Yu mengatakan pihaknya senang melihat kemajuan yang terjadi di Blok Masela.
"Pengajuan POD yang telah direvisi merupakan tonggak penting bagi proyek, dan lebih dekat dengan pengembangan proyek strategis nasional di Indonesia," katanya.
Inpex dan Shell yang terlebih dahulu bekerja sama di Proyek LNG Ichthys di Australia akan memberikan pengalaman untuk pengembangan Proyek LNG Abadi.
(gus) Next Article Waduh, Proyek Gas Rp 288 T RI-Jepang Batal Diteken di G20
Most Popular