
Markas ExxonMobil di Irak Dihantam Roket
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 June 2019 12:52

Basra, CNBC Indonesia - Sebuah roket menghantam kawasan pemukiman dan kantor pusat beberapa perusahaan minyak global, termasuk raksasa migas asal Amerika Serikat (AS), ExxonMobil, di dekat Basra, Irak.
Insiden itu terjadi Rabu (19/6/2019) pagi dan melukai dua pekerja berkebangsaan Irak, menurut keterangan pihak kepolisian yang dikutip Reuters.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu. Hantaman roket itu terjadi setelah dua serangan berbeda terjadi di basis-basis tempat tinggal personel militer AS di Irak.
Kejadian itu muncul di tengah meningginya ketegangan antara AS dan Iran.
Roket itu menghantam situs minyak Burjesia yang terletak di barat kota Basra, kata polisi.
AS telah mengevakuasi ratusan staf diplomatiknya dari kedutaan di Baghdad bulan lalu dengan mengutip alasan ancaman dari Iran terhadap kepentingan AS di negara tetangga, Irak. Pihak Negeri Paman Sam tidak menjelaskan ancaman apa yang dimaksud.
Insiden hari Rabu itu terjadi saat para staf Exxon baru saja kembali ke Basra setelah sempat dievakuasi. Seorang sumber dari pihak keamanan mengatakan Exxon akan kembali mempersiapkan evakuasi segera terhadap sekitar 20 staf asingnya.
Para pejabat di bidang migas mengatakan kegiatan operasi termasuk ekspor dari wilayah itu tidak terdampak insiden tersebut.
Beberapa perusahaan lain yang juga beroperasi di wilayah tersebut termasuk Royal Dutch Shell PLC dan Eni SpA dari Italia, kata pejabat perminyakan.
Pihak kepolisian mengatakan roket itu adalah roket berjarak pendek Katyusha dan mendarat 100 meter dari bagian situs tersebut yang digunakan sebagai tempat tinggal dan pusat operasi Exxon.
Burjesia berada dekat dengan ladang minyak Zubair yang dikelola Eni.
(gus) Next Article 7 Roket Gempur Pangkalan AS di Irak, 5 Jatuh di Desa Tetangga
Insiden itu terjadi Rabu (19/6/2019) pagi dan melukai dua pekerja berkebangsaan Irak, menurut keterangan pihak kepolisian yang dikutip Reuters.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu. Hantaman roket itu terjadi setelah dua serangan berbeda terjadi di basis-basis tempat tinggal personel militer AS di Irak.
Roket itu menghantam situs minyak Burjesia yang terletak di barat kota Basra, kata polisi.
AS telah mengevakuasi ratusan staf diplomatiknya dari kedutaan di Baghdad bulan lalu dengan mengutip alasan ancaman dari Iran terhadap kepentingan AS di negara tetangga, Irak. Pihak Negeri Paman Sam tidak menjelaskan ancaman apa yang dimaksud.
Insiden hari Rabu itu terjadi saat para staf Exxon baru saja kembali ke Basra setelah sempat dievakuasi. Seorang sumber dari pihak keamanan mengatakan Exxon akan kembali mempersiapkan evakuasi segera terhadap sekitar 20 staf asingnya.
Para pejabat di bidang migas mengatakan kegiatan operasi termasuk ekspor dari wilayah itu tidak terdampak insiden tersebut.
![]() |
Beberapa perusahaan lain yang juga beroperasi di wilayah tersebut termasuk Royal Dutch Shell PLC dan Eni SpA dari Italia, kata pejabat perminyakan.
Pihak kepolisian mengatakan roket itu adalah roket berjarak pendek Katyusha dan mendarat 100 meter dari bagian situs tersebut yang digunakan sebagai tempat tinggal dan pusat operasi Exxon.
Burjesia berada dekat dengan ladang minyak Zubair yang dikelola Eni.
(gus) Next Article 7 Roket Gempur Pangkalan AS di Irak, 5 Jatuh di Desa Tetangga
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular