Demi Tiket Pesawat Turun, Ini 3 Jurus Efisiensi Maskapai RI
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 June 2019 10:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah meminta para pemangku kepentingan (stakeholders) di industri penerbangan yang selama ini berperan dalam pembentukan harga tiket pesawat untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya.
Maskapai penerbangan, pengelola bandara, dan penyedia bahan bakar avtur telah berkomitmen untuk menurunkan biaya yang terkait dengan operasi penerbangan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menjelaskan, terdapat setidaknya empat komponen biaya maskapai di bandara yang dikenal sebagai Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), antara lain biaya pendaratan (landing fee), biaya parkir (parking fee), biaya garbarata (aviobridge fee), dan counter check-in fee.
Selain itu ada juga biaya yang dikenakan kepada penumpang, yang umumnya dikenal sebagai passenger service charge (PSC) atau Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), atau yang dahulu bernama airport tax.
"Jadi kalau komponen itu yang akan dievaluasi, Pak Menhub [Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi] tadi sebutkan landing fee, maka ini sebenarnya momentum bagus buat kami merestrukturisasi biaya secara keseluruhan," kata Awaluddin di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (20/6/2019).
Menurutnya, efisiensi biaya di bandara dapat dilakukan dalam tiga hal: pertama, infrastructure sharing, yakni infrastruktur apa saja di bandara yang bisa digunakan bersama oleh maskapai dan operator bandara.
Kedua, operation-platform sharing, termasuk di dalamnya ticketing system dan ground-handling yang selama ini dioperasikan sendiri-sendiri oleh maskapai dan operator bandara. Ia menyebut pelayanan ini harusnya bisa disatukan dan operator bandara menjadi leading sector.
Ketiga, resource collaboration, seperti customer service. Menurut Awaluddin, selama ini customer service terpisah-pisah antara maskapai dan operator bandara sehingga inefisien.
"Maskapai punya customer service, kalau ditanya jawabannya lucu, 'saya hanya melayani pelanggan maskapai' dan yang satu lagi 'saya hanya melayani pelanggan bandara' padahal kan orangnya itu-itu juga. Jadi menurut saya itu bisa dikolaborasi," jelasnya.
Awaluddin mengatakan efisiensi di sisi ground handling dapat menekan biaya hingga 10-20%, seperti digitalisasi dalam bentuk self-check in.
Ia menyebut Garuda sudah tertarik untuk berkolaborasi mengurangi check-in counter di Terminal 3 Soekarno-Hatta, mengubahnya menjadi passenger lounge untuk penumpang premium dan sisanya self-check in.
"Jadi kita dorong masyarakat juga sadar pemanfaatan teknologi. Toh semua sudah pakai smartphone, bisa mobile-check in," pungkasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi dukungan stakeholder terkait untuk bekerjasama dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat. Hal ini menurutnya adalah respons terhadap aspirasi masyarakat.
"Pemerintah, bersama seluruh pihak hari ini menyimpulkan kebijakan untuk memberlakukan penurunan tiket penerbangan LCC [low cost carrier] domestik untuk jadwal penerbangan tertentu," kata Budi Karya, yang juga mantan Dirut Angkasa Pura II ini.
Kamis kemarin, 20 Juni, Menko Perekonomian Darmin Nasution memimpin rapat koordinasi evaluasi harga tiket pesawat. Pemerintah bersama seluruh pihak terkait telah merumuskan tiga kebijakan.
Pertama, pemerintah memfinalisasi kebijakan untuk memberlakukan penurunan harga tiket penerbangan LCC domestik untuk jadwal penerbangan tertentu. Kebijakan ini akan berlaku efektif dalam satu minggu ke depan.
Kedua, untuk menjaga keberlangsungan industri angkutan udara, seluruh pihak yang terkait seperti maskapai udara, pengelola bandara, dan penyedia bahan bakar penerbangan, telah sama-sama berkomitmen untuk menurunkan biaya yang terkait dengan operasional penerbangan
Ketiga, untuk membantu efisiensi biaya di maskapai, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan pemberian insentif fiskal atas: jasa persewaan, perawatan, dan perbaikan pesawat udara, Jasa persewaan pesawat udara dari luar daerah pabean, impor, penyerahan atas pesawat udara dan suku cadangnya.
"Ini satu hal yang baik, marilah kita tunggu dalam satu minggu ini para airlines akan mengumumkan dengan dasar arahan-arahan Bapak Menko Perekonomian," pungkas Budi Karya.
Simak pernyataan Darmin Nasution soal tiket pesawat.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Ini Sebab Menko Darmin Turun Tangan Atasi Harga Tiket Pesawat
Maskapai penerbangan, pengelola bandara, dan penyedia bahan bakar avtur telah berkomitmen untuk menurunkan biaya yang terkait dengan operasi penerbangan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menjelaskan, terdapat setidaknya empat komponen biaya maskapai di bandara yang dikenal sebagai Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), antara lain biaya pendaratan (landing fee), biaya parkir (parking fee), biaya garbarata (aviobridge fee), dan counter check-in fee.
Selain itu ada juga biaya yang dikenakan kepada penumpang, yang umumnya dikenal sebagai passenger service charge (PSC) atau Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), atau yang dahulu bernama airport tax.
![]() |
"Jadi kalau komponen itu yang akan dievaluasi, Pak Menhub [Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi] tadi sebutkan landing fee, maka ini sebenarnya momentum bagus buat kami merestrukturisasi biaya secara keseluruhan," kata Awaluddin di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (20/6/2019).
Menurutnya, efisiensi biaya di bandara dapat dilakukan dalam tiga hal: pertama, infrastructure sharing, yakni infrastruktur apa saja di bandara yang bisa digunakan bersama oleh maskapai dan operator bandara.
Kedua, operation-platform sharing, termasuk di dalamnya ticketing system dan ground-handling yang selama ini dioperasikan sendiri-sendiri oleh maskapai dan operator bandara. Ia menyebut pelayanan ini harusnya bisa disatukan dan operator bandara menjadi leading sector.
Ketiga, resource collaboration, seperti customer service. Menurut Awaluddin, selama ini customer service terpisah-pisah antara maskapai dan operator bandara sehingga inefisien.
"Maskapai punya customer service, kalau ditanya jawabannya lucu, 'saya hanya melayani pelanggan maskapai' dan yang satu lagi 'saya hanya melayani pelanggan bandara' padahal kan orangnya itu-itu juga. Jadi menurut saya itu bisa dikolaborasi," jelasnya.
Awaluddin mengatakan efisiensi di sisi ground handling dapat menekan biaya hingga 10-20%, seperti digitalisasi dalam bentuk self-check in.
Ia menyebut Garuda sudah tertarik untuk berkolaborasi mengurangi check-in counter di Terminal 3 Soekarno-Hatta, mengubahnya menjadi passenger lounge untuk penumpang premium dan sisanya self-check in.
"Jadi kita dorong masyarakat juga sadar pemanfaatan teknologi. Toh semua sudah pakai smartphone, bisa mobile-check in," pungkasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi dukungan stakeholder terkait untuk bekerjasama dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat. Hal ini menurutnya adalah respons terhadap aspirasi masyarakat.
"Pemerintah, bersama seluruh pihak hari ini menyimpulkan kebijakan untuk memberlakukan penurunan tiket penerbangan LCC [low cost carrier] domestik untuk jadwal penerbangan tertentu," kata Budi Karya, yang juga mantan Dirut Angkasa Pura II ini.
Kamis kemarin, 20 Juni, Menko Perekonomian Darmin Nasution memimpin rapat koordinasi evaluasi harga tiket pesawat. Pemerintah bersama seluruh pihak terkait telah merumuskan tiga kebijakan.
Pertama, pemerintah memfinalisasi kebijakan untuk memberlakukan penurunan harga tiket penerbangan LCC domestik untuk jadwal penerbangan tertentu. Kebijakan ini akan berlaku efektif dalam satu minggu ke depan.
Kedua, untuk menjaga keberlangsungan industri angkutan udara, seluruh pihak yang terkait seperti maskapai udara, pengelola bandara, dan penyedia bahan bakar penerbangan, telah sama-sama berkomitmen untuk menurunkan biaya yang terkait dengan operasional penerbangan
Ketiga, untuk membantu efisiensi biaya di maskapai, pemerintah tengah menyiapkan kebijakan pemberian insentif fiskal atas: jasa persewaan, perawatan, dan perbaikan pesawat udara, Jasa persewaan pesawat udara dari luar daerah pabean, impor, penyerahan atas pesawat udara dan suku cadangnya.
"Ini satu hal yang baik, marilah kita tunggu dalam satu minggu ini para airlines akan mengumumkan dengan dasar arahan-arahan Bapak Menko Perekonomian," pungkas Budi Karya.
Simak pernyataan Darmin Nasution soal tiket pesawat.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Ini Sebab Menko Darmin Turun Tangan Atasi Harga Tiket Pesawat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular