Tiket AirAsia, Lion Air, Citilink akan Turun, Ini Penyebabnya
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
20 June 2019 15:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memutuskan untuk melakukan penurunan harga tiket pesawat dengan kategori Low Cost Carier (LCC) domestik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan penurunan tarif telah mempertimbangkan harapan masyarakat dan keberlangsungan industri penerbangan di Tanah Air.
"Ini sebagai kelanjutan dari apa yang sudah diputuskan Menhub 15 Mei lalu, Anda semua ingat ada penurunan tarif 15-16% yang kemudian masyarakat masih banyak menganggap tidak cukup," ujar Darmin, dalam konferensi pers hari Kamis (20/6/2019) usai melakukan rapat evaluasi harga tiket pesawat.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Pramesti, perwakilan dari Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dan PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
"Untuk jaga keberlangsungan industri, disepakati seluruh stakeholders akan menurunkan biaya-biaya seperti Angkasa Pura, avtur dari Pertamina, dan lain-lain," timpal Susiwijono, Sesmenko Perekonomian dalam konferensi pers yang sama.
Seperti yang telah diketahui, pembentukan tarif tiket pesawat juga memperhitungkan beberapa komponen yang tidak dapat diatur oleh maskapai, seperti jasa kebandarudaraan, jasa komunikasi penerbangan, dan harga bahan bakar.
Menteri Perhubungan, Budi Karya memberi contoh biaya pendaratan (landing fee) yang dibebankan oleh bandar udara kepada maskapai.
Ada pula Passenger Service Charge (PSC) yang jadi beban konsumen yang masuk dalam tiket pesawat turut memberi andil pada harga tiket pesawat.
PSC merupakan biaya layanan bandara yang dibebankan kepada penumpang. Namun mulai tahun 2015, PSC langsung dimasukkan ke dalam harga tiket, tidak lagi dibayarkan langsung kepada petugas bandara.
Biaya bahan bakar, yang merupakan komponen terbesar pembentuk harga tiket juga akan diturunkan. Dalam hal ini PT Pertamina adalah satu-satunya pihak yang menjual avtur di seluruh bandara di Indonesia.
Dengan demikian, kini pemerintah bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait penerbangan akan bersama-sama berupaya menurunkan harga tiket pesawat.
Sebagai catatan, penurunan tarif hanya berlaku untuk penerbangan maskapai dengan kategori LCC domestik. Beberapa maskapai tersebut adalah Lion Air, Wings Air, AirAsia, Citilink, dan NamAir.
Adapun harga tiket penerbangan maskapai Full Service Airline (FSA) seperti Garuda Indonesia dan Batik Air masih tetap atau tidak ada penurunan harga tiket.
Berbeda dengan maskapai Full Service Airline (FSA), beberapa layanan penumpang pada LCC ditiadakan untuk alasan efisiensi. Namun soal biaya keselamatan, tidak ada perbedaan antara LCC dengan FSA.
Selain itu, penurunan tarif juga hanya akan berlaku pada beberapa rute penerbangan domestik. Artinya tidak semua harga tiket penerbangan LCC diturunkan.
Masing-masing maskapai akan mengumumkan besaran penurunan harga tiket pada pekan depan, sesuai dengan keputusan dari Menko Perekonomian Darmin Nasution.
[Gambas:Video CNBC]
(taa/taa) Next Article Diminta Turunkan Harga, Bos AirAsia: Tiket Kami Sudah Murah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan penurunan tarif telah mempertimbangkan harapan masyarakat dan keberlangsungan industri penerbangan di Tanah Air.
"Ini sebagai kelanjutan dari apa yang sudah diputuskan Menhub 15 Mei lalu, Anda semua ingat ada penurunan tarif 15-16% yang kemudian masyarakat masih banyak menganggap tidak cukup," ujar Darmin, dalam konferensi pers hari Kamis (20/6/2019) usai melakukan rapat evaluasi harga tiket pesawat.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana Pramesti, perwakilan dari Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dan PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
"Untuk jaga keberlangsungan industri, disepakati seluruh stakeholders akan menurunkan biaya-biaya seperti Angkasa Pura, avtur dari Pertamina, dan lain-lain," timpal Susiwijono, Sesmenko Perekonomian dalam konferensi pers yang sama.
Seperti yang telah diketahui, pembentukan tarif tiket pesawat juga memperhitungkan beberapa komponen yang tidak dapat diatur oleh maskapai, seperti jasa kebandarudaraan, jasa komunikasi penerbangan, dan harga bahan bakar.
Menteri Perhubungan, Budi Karya memberi contoh biaya pendaratan (landing fee) yang dibebankan oleh bandar udara kepada maskapai.
Ada pula Passenger Service Charge (PSC) yang jadi beban konsumen yang masuk dalam tiket pesawat turut memberi andil pada harga tiket pesawat.
PSC merupakan biaya layanan bandara yang dibebankan kepada penumpang. Namun mulai tahun 2015, PSC langsung dimasukkan ke dalam harga tiket, tidak lagi dibayarkan langsung kepada petugas bandara.
Biaya bahan bakar, yang merupakan komponen terbesar pembentuk harga tiket juga akan diturunkan. Dalam hal ini PT Pertamina adalah satu-satunya pihak yang menjual avtur di seluruh bandara di Indonesia.
Dengan demikian, kini pemerintah bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait penerbangan akan bersama-sama berupaya menurunkan harga tiket pesawat.
Sebagai catatan, penurunan tarif hanya berlaku untuk penerbangan maskapai dengan kategori LCC domestik. Beberapa maskapai tersebut adalah Lion Air, Wings Air, AirAsia, Citilink, dan NamAir.
Adapun harga tiket penerbangan maskapai Full Service Airline (FSA) seperti Garuda Indonesia dan Batik Air masih tetap atau tidak ada penurunan harga tiket.
Berbeda dengan maskapai Full Service Airline (FSA), beberapa layanan penumpang pada LCC ditiadakan untuk alasan efisiensi. Namun soal biaya keselamatan, tidak ada perbedaan antara LCC dengan FSA.
Selain itu, penurunan tarif juga hanya akan berlaku pada beberapa rute penerbangan domestik. Artinya tidak semua harga tiket penerbangan LCC diturunkan.
Masing-masing maskapai akan mengumumkan besaran penurunan harga tiket pada pekan depan, sesuai dengan keputusan dari Menko Perekonomian Darmin Nasution.
[Gambas:Video CNBC]
(taa/taa) Next Article Diminta Turunkan Harga, Bos AirAsia: Tiket Kami Sudah Murah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular