Blok Corridor Akan Diperpanjang untuk ConocoPhilips?

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 May 2019 13:48
Nasib blok Corridor masih diperebutkan, ConocoPhilips masih incar dan berkomitmen di blok ini.
Foto: Infografis/Blok Corridor/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bertolak jauh-jauh ke Amerika Serikat (AS) untuk membahas kelanjutan operasi blok Corridor di Sumatra Selatan.

Dalam kunjungannya kali ini, Jonan tentunya bertemu dengan CEO ConocoPhillis Ryan Lance. ConocoPhillips adalah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang saat ini mengelola blok Corridor.


Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menuturkan, pertemuan difokuskan untuk membahas  kelanjutan operasi Conoco Philips di Blok Corridor di Sumatera Selatan. 

"Dalam pertemuan tersebut,  Conoco Phillips selaku operator eksisting berkomitmen untuk terus mengoperasikan Blok Corridor bersama pemegang participating interest saat ini," ujar Agung melalui keterangan resminya, Kamis (23/5/2019).

Hak kelola Blok Corridor akan berakhir pada 2023. Untuk memastikan kelanjutan operasi blok tersebut, pemerintah mengedepankan pendekatan business to business dalam kerangka penerimaan negara yang lebih maksimal.

"Saat ini Blok Corridor menyumbang sekitar 17% dari total produksi gas di Indonesia," kata Agung.

Kunjungan Jonan ke AS juga tidak hanya bertemu dengan pihak ConocoPhillips, tetapi dilanjutkan dengan pertemuan bersama EVP Upstream Chevron James W. Johnson, untuk membahas beberapa isu antara lain terkait proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) dan transisi Blok Rokan kepada Pertamina. 

Blok Corridor Akan Diperpanjang untuk ConocoPhilips?Foto: Infografis/Blok Corridor/Edward Ricardo

(gus/gus) Next Article Dilirik 3 Kontraktor, Blok Gas Ini Kembali ke Pengelola Lama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular