Fahri Hamzah Usul Ibu Kota Baru RI di Kepulauan Seribu

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 May 2019 19:56
Presiden Joko Widodo (Jokowi) betul-betul serius soal rencana pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) betul-betul serius soal rencana pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta. Ibu Kota baru, telah diputuskan akan berada di luar pulau Jawa.

Meskipun Palangka Raya, Kalimantan Tengah disebut-sebut menjadi kandidat terkuat calon Ibu Kota baru, namun hingga saat ini pemerintah belum menentukan lokasi Ibu Kota yang akan menggantikan Jakarta.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah pun mengusulkan Ibu Kota baru yang nantinya hanya akan menjadi administrasi pemerintahan dipindahkan ke wilayah Kepulauan Seribu.

Hal ini dikemukakan Fahri usai memenuhi undangan Jokowi buka puasa bersama di Istana Negara, Senin (6/5/2019). Usulan itu muncul, saat Fahri berdialog dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.



"Tadi saya ngomong juga sama menteri Bappenas, pakai lah konsep maritim. Justru Ibu Kota itu dipindahkan ke pinggir. Maka saya mengusulkan dipilihlah seperti pulau seribu," kata Fahri di kompleks kepresidenan.

"Itu lebih masuk akal, karena kita mau mendalami konsepsi negara maritim. Jadi lebih bagus kalau kita memakai kepulauan sebagai konsep Ibu Kota kita," jelasnya.

Fahri Hamzah Usul Ibu Kota Baru RI di Kepulauan SeribuFoto: Presiden RI Pimpin Rapat Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota, Kantor Presiden, 29 April 2019. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)


Jika pemindahan Ibu Kota hanya memindahkan administrasi pemerintahan, maka menurut Fahri tidak perlu sampai harus ke luar Jawa. Apalagi, biaya pemindahan Ibu Kota membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Jadi tak perlu disebutnya pindah. Kaya Malaysia aja, ada Putra Jaya sebagai kantor pemerintahan baru. [....] Jadi tak perlu jauh dari Jakarta, karena ongkosnya akan jadi lebih mahal," kata Fahri.



"Kalau mau bikin kantor, silahkan cari dekat-dekat sini. Dulu Pak Harto mau bikin ke Jonggol, tapi Jonggol sudah gagal. Usul saya, mumpung ini ada konsep maritim, pindahin aja ke pinggir dekat pulau seribu," jelasnya.

Meski demikian, Fahri memahami bahwa kajian rencana pemindahan Ibu Kota belum sepenuhnya matang. Apalagi, dia menilai, belum tentu Jokowi akan kembali menjadi periode selanjutnya.

"Ini Presiden baru lempar bola. Mau digocek-gocek terlalu jauh, rada-rada ngeri sedap juga ini. Karena menjelang proses akhir Pemilu, Pilpres, akan ada pengumuman KPU. Itu harus kita pegang dulu, jangan ke mana-mana,"




(dru) Next Article Jokowi Siapkan 'Payung' Buat Jakarta Usai Tak Lagi Ibu Kota

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular