
DPR Belum Berikan Lampu Hijau Ibu Kota Pindah dari Jakarta
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 May 2019 19:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar acara buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Hadir dalam acara ini antara lain Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkfli Hasan, Ketua DPD Osman Sapta Odang, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, hingga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Dalam kesempatan ini, Jokowi kembali mengutarakan keinginannya memindahkan Ibu Kota. Di depan para wakil rakyat, Jokowi mempertegas tekadnya untuk merealisasikan rencana besar tersebut.
"Kita serius dalam hal ini, karena sejak tiga tahun lalu di bahas di internal dan 1,5 tahun, Bappenas melakukan kajian yang lebih detail dari sisi ekonomi, politik, dan lingkungan," kata Jokowi.
Usai menyantap hidangan buka puasa yang disediakan Istana, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan akan mendukung penuh rencana pemerintah merealisasikan pemindahan Ibu Kota.
"Prinsipnya kami di DPR mendukung, sejauh itu sudah dikaji secara matang. Dan saya yakin apa yang disampaikan Presiden, bahwa ini sudah masuk pengkajian, kami menyambut baik," kata Bambang.
"Tinggal pelaksanaannya harus betul hati-hati, karena ini pemindahan Ibu Kota. Satu hal yang tidak mudah. Tadi kami diyakinkan bahwa ada cara-cara yang tidak membebankan APBN," jelasnya.
Parlemen, sambung dia, akan terlebih dahulu melihat konsep pemerintah terkait dengan rencana pemindahan Ibu Kota, sebelum menentukan sikap politik terkait kebijakan tersebut.
"Kita lihat sejauh mana konsep yang dibuat Bappenas, dan disinkronkan dengan Kementerian Keuangan. Nanti kita bahas lagi di DPR," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui bahwa pertemuan ini merupakan pembicaraan awal antara pemerintah dan parlemen terkait dengan pemindahan Ibu Kota.
"Dialog itu masing-masing menyatakan pendapat. Tapi saya bilang, saya memahami Jakarta ini peninggalan Bung Karno. [...] Konsep DKI ini mengikuti Washington DC sebetulnya," kata Fahri.
"[...] Kalau kita tarik gedung DPR sampai ke sini, kan lebih kurang 10 kilometer. Jadi sebenarnya sudah konsep Bung Karno tentang Ibu Kota. Apalagi yang mau kita ubah?," jelasnya.
Sebagai informasi, Fahri Hamzah merupakan salah satu petinggi parlemen yang mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota. Kala itu, Fahri menyebut rencana pemindahan Ibu Kota tak akan terealisasi.
(dru) Next Article Di Depan Anies & Bankir, Jokowi Pamer Desain Ibu Kota Baru
Hadir dalam acara ini antara lain Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkfli Hasan, Ketua DPD Osman Sapta Odang, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, hingga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Dalam kesempatan ini, Jokowi kembali mengutarakan keinginannya memindahkan Ibu Kota. Di depan para wakil rakyat, Jokowi mempertegas tekadnya untuk merealisasikan rencana besar tersebut.
Usai menyantap hidangan buka puasa yang disediakan Istana, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan akan mendukung penuh rencana pemerintah merealisasikan pemindahan Ibu Kota.
"Prinsipnya kami di DPR mendukung, sejauh itu sudah dikaji secara matang. Dan saya yakin apa yang disampaikan Presiden, bahwa ini sudah masuk pengkajian, kami menyambut baik," kata Bambang.
"Tinggal pelaksanaannya harus betul hati-hati, karena ini pemindahan Ibu Kota. Satu hal yang tidak mudah. Tadi kami diyakinkan bahwa ada cara-cara yang tidak membebankan APBN," jelasnya.
Parlemen, sambung dia, akan terlebih dahulu melihat konsep pemerintah terkait dengan rencana pemindahan Ibu Kota, sebelum menentukan sikap politik terkait kebijakan tersebut.
"Kita lihat sejauh mana konsep yang dibuat Bappenas, dan disinkronkan dengan Kementerian Keuangan. Nanti kita bahas lagi di DPR," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengakui bahwa pertemuan ini merupakan pembicaraan awal antara pemerintah dan parlemen terkait dengan pemindahan Ibu Kota.
"Dialog itu masing-masing menyatakan pendapat. Tapi saya bilang, saya memahami Jakarta ini peninggalan Bung Karno. [...] Konsep DKI ini mengikuti Washington DC sebetulnya," kata Fahri.
"[...] Kalau kita tarik gedung DPR sampai ke sini, kan lebih kurang 10 kilometer. Jadi sebenarnya sudah konsep Bung Karno tentang Ibu Kota. Apalagi yang mau kita ubah?," jelasnya.
Sebagai informasi, Fahri Hamzah merupakan salah satu petinggi parlemen yang mengkritik rencana pemindahan Ibu Kota. Kala itu, Fahri menyebut rencana pemindahan Ibu Kota tak akan terealisasi.
(dru) Next Article Di Depan Anies & Bankir, Jokowi Pamer Desain Ibu Kota Baru
Most Popular