
Balas Hukuman untuk Huawei, China Serang Daging Babi Kanada
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
02 May 2019 18:07

Jakarta, CNBC Indonesia - China telah menangguhkan impor daging babi dari dua perusahaan Kanada dan mempertajam perselisihan diplomatik antara kedua negara.
Menteri Pertanian Marie-Claude Bibeau dalam sebuah wawancaranya dengan Reuters, Rabu (1/5/2019), mengatakan dia belum menerima pemberitahuan resmi dari China mengenai penangguhan ekspor tersebut dan tidak akan menyebut identitas perusahaan yang terdampak.
"Kami harus memeriksa ini," katanya melalui sambungan telepon dari Ottawa.
"Mungkin hanya administratif. Kami mungkin bisa menghadapi situasi ini dengan mudah. Saya tidak bisa berspekulasi tentang mengapa izin telah ditangguhkan," ujarnya dilansir dari Reuters, Kamis (02/05/2019).
Namun, sebuah dokumen yang diunggah di situs web Administrasi Umum Kepabeanan China tanggal 30 April menyatakan impor dari produsen daging Kanada Olymel LP dan Drummond Export telah ditangguhkan.
"(China) akan menangguhkan impor produk daging babi yang dikirim sejak 30 April oleh perusahaan Kanada dengan kode 270A dan 254," kata dokumen itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Menurut Administrasi Sertifikasi dan Akreditasi China, 270A dan 254 adalah kode untuk Olymel LP dan Drummond Export. Kantor pemerintah China tidak dapat dimintai komentar karena tutup untuk liburan Hari Buruh hingga 5 Mei.
Juru bicara Olymel LP Richard Vigneault mengonfirmasi bahwa pabrik perusahaan di Red Deer, Alberta, telah dihapuskan dari daftar eksportir daging babi ke China. Dia mengatakan tidak tahu alasan di balik tindakan China itu.
Drummond belum dapat segera dihubungi terkait hal tersebut.
Hubungan Kanada-China menjadi tegang mulai Desember lalu ketika polisi di Vancouver menangkap Direktur Keuangan Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou atas permintaan Amerika Serikat (AS).
Sejak itu, China telah menangkap dua warga negara Kanada dan menghentikan impor kanola dari dua perusahaan Kanada.
Baik Olymel dan Drummond berpusat di provinsi Quebec, Kanada. Olymel mempekerjakan 13.000 pekerja dan mengekspor produk babi dan unggas ke lebih dari 65 negara, menurut situs webnya.
Drummond didirikan pada tahun 1984 dan mengekspor ke lebih dari 30 negara, mempekerjakan pekerja dari lebih dari 130 keluarga.
Kanada, pengekspor daging babi terbesar ketiga di dunia, tahun ini telah mengirim lebih banyak daging babi ke China, ketika pasokan babi domestik di China telah terjangkit wabah flu babi Afrika (ASF).
China membeli daging babi Kanada senilai C$ 514 juta (US$ 382,5 juta/Rp 5,4 triliun) pada tahun 2018.
"Dengan berjangkitnya flu babi Afrika, dan fakta bahwa China adalah konsumen daging babi yang sangat besar, dan di sini di Kanada kami bebas dari ASF, terjadinya hal ini (larangan impor) mengejutkan," kata Bibeau.
China adalah produsen dan konsumen daging babi terbesar di dunia.
(prm) Next Article Bos Huawei Ditahan, China Ancam dan Caci Maki Kanada
Menteri Pertanian Marie-Claude Bibeau dalam sebuah wawancaranya dengan Reuters, Rabu (1/5/2019), mengatakan dia belum menerima pemberitahuan resmi dari China mengenai penangguhan ekspor tersebut dan tidak akan menyebut identitas perusahaan yang terdampak.
"Kami harus memeriksa ini," katanya melalui sambungan telepon dari Ottawa.
Namun, sebuah dokumen yang diunggah di situs web Administrasi Umum Kepabeanan China tanggal 30 April menyatakan impor dari produsen daging Kanada Olymel LP dan Drummond Export telah ditangguhkan.
"(China) akan menangguhkan impor produk daging babi yang dikirim sejak 30 April oleh perusahaan Kanada dengan kode 270A dan 254," kata dokumen itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Menurut Administrasi Sertifikasi dan Akreditasi China, 270A dan 254 adalah kode untuk Olymel LP dan Drummond Export. Kantor pemerintah China tidak dapat dimintai komentar karena tutup untuk liburan Hari Buruh hingga 5 Mei.
Juru bicara Olymel LP Richard Vigneault mengonfirmasi bahwa pabrik perusahaan di Red Deer, Alberta, telah dihapuskan dari daftar eksportir daging babi ke China. Dia mengatakan tidak tahu alasan di balik tindakan China itu.
Drummond belum dapat segera dihubungi terkait hal tersebut.
Hubungan Kanada-China menjadi tegang mulai Desember lalu ketika polisi di Vancouver menangkap Direktur Keuangan Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou atas permintaan Amerika Serikat (AS).
![]() |
Sejak itu, China telah menangkap dua warga negara Kanada dan menghentikan impor kanola dari dua perusahaan Kanada.
Baik Olymel dan Drummond berpusat di provinsi Quebec, Kanada. Olymel mempekerjakan 13.000 pekerja dan mengekspor produk babi dan unggas ke lebih dari 65 negara, menurut situs webnya.
Drummond didirikan pada tahun 1984 dan mengekspor ke lebih dari 30 negara, mempekerjakan pekerja dari lebih dari 130 keluarga.
Kanada, pengekspor daging babi terbesar ketiga di dunia, tahun ini telah mengirim lebih banyak daging babi ke China, ketika pasokan babi domestik di China telah terjangkit wabah flu babi Afrika (ASF).
![]() |
China membeli daging babi Kanada senilai C$ 514 juta (US$ 382,5 juta/Rp 5,4 triliun) pada tahun 2018.
"Dengan berjangkitnya flu babi Afrika, dan fakta bahwa China adalah konsumen daging babi yang sangat besar, dan di sini di Kanada kami bebas dari ASF, terjadinya hal ini (larangan impor) mengejutkan," kata Bibeau.
China adalah produsen dan konsumen daging babi terbesar di dunia.
(prm) Next Article Bos Huawei Ditahan, China Ancam dan Caci Maki Kanada
Most Popular