Total PNS Pusat Ada 939.236, Dibawa ke Ibu Kota Baru Semua?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
30 April 2019 16:38
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemindahan ibu kota RI akan berdampak pada pegawai negeri sipil (PNS)/aparatur sipil negara (ASN). PNS pemerintah pusat, baik yang bekerja di instansi eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, juga bakal dipindahkan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Nasional Bappenas), Bambang Brodjonegoro, menegaskan bahwa jumlah PNS yang akan dipindahkan berkorelasi dengan luas lahan yang diperlukan.
Berdasarkan buku statistik PNS yang diterbitkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Desember 2018, total PNS pemerintah pusat berjumlah 939.236 orang. Namun ternyata dari jumlah itu rupanya tidak semua diboyong ke ibu kota baru.
Bambang menyebut, dengan kondisi saat ini, lahan yang dibutuhkan mencapai 40.000 Ha, sementara dengan melakukan right-sizing jumlah ASN, diperlukan lahan seluas 30.000 Ha. Ada dua skenario terkait rencana pemindahan ibu kota.
"Skenario pertama, dengan estimasi biaya Rp 446 triliun, akan terjadi pemindahan sebesar jumlah ASN sebesar 195.550 orang sehingga total jumlah penduduk ibu kota akan menjadi 1,5 juta orang termasuk keluarga, perangkat pendukung dan pelaku ekonomi," ungkapnya di kantornya, Selasa (30/4/2019).
"Skenario kedua dengan right-sizing, estimasi biaya sebesar Rp 323 triliun, ASN yang dipindahkan sebesar 111.510 orang sehingga total jumlah penduduk mencapai 870.000 orang," tandasnya.
Dikatakan bahwa saat ini banyak yang tengah menerapkan e-government dan paperless administration. Dengan demikian, menurut Bambang, tidak perlu memindahkan PNS sedemikian banyak ke ibu kota baru.
"Rencana pemindahan Ibu Kota negara ini akan menjadi bagian dalam rencana pembangunan periode selanjutnya sehingga dibutuhkan komitmen kuat, partisipasi seluruh pemangku kepentingan, serta kelembagaan mega-project yang kohesif dan solid," pungkasnya.
Simak video terkait calon lokasi ibu kota baru RI di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article 2018 Hampir Tutup, Apa Kabar Pemindahan Ibu Kota RI?
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Nasional Bappenas), Bambang Brodjonegoro, menegaskan bahwa jumlah PNS yang akan dipindahkan berkorelasi dengan luas lahan yang diperlukan.
Berdasarkan buku statistik PNS yang diterbitkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Desember 2018, total PNS pemerintah pusat berjumlah 939.236 orang. Namun ternyata dari jumlah itu rupanya tidak semua diboyong ke ibu kota baru.
Bambang menyebut, dengan kondisi saat ini, lahan yang dibutuhkan mencapai 40.000 Ha, sementara dengan melakukan right-sizing jumlah ASN, diperlukan lahan seluas 30.000 Ha. Ada dua skenario terkait rencana pemindahan ibu kota.
"Skenario pertama, dengan estimasi biaya Rp 446 triliun, akan terjadi pemindahan sebesar jumlah ASN sebesar 195.550 orang sehingga total jumlah penduduk ibu kota akan menjadi 1,5 juta orang termasuk keluarga, perangkat pendukung dan pelaku ekonomi," ungkapnya di kantornya, Selasa (30/4/2019).
"Skenario kedua dengan right-sizing, estimasi biaya sebesar Rp 323 triliun, ASN yang dipindahkan sebesar 111.510 orang sehingga total jumlah penduduk mencapai 870.000 orang," tandasnya.
 Foto: Infografis/Tips Wirausaha Dari Dana Pensiun/Edward Ricardo |
Dikatakan bahwa saat ini banyak yang tengah menerapkan e-government dan paperless administration. Dengan demikian, menurut Bambang, tidak perlu memindahkan PNS sedemikian banyak ke ibu kota baru.
"Rencana pemindahan Ibu Kota negara ini akan menjadi bagian dalam rencana pembangunan periode selanjutnya sehingga dibutuhkan komitmen kuat, partisipasi seluruh pemangku kepentingan, serta kelembagaan mega-project yang kohesif dan solid," pungkasnya.
Simak video terkait calon lokasi ibu kota baru RI di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article 2018 Hampir Tutup, Apa Kabar Pemindahan Ibu Kota RI?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular