APBN Seret, Bangun Ibu Kota Baru Pakai Duit Dari Mana?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
19 March 2021 19:43
Infografis: Bersiap! Ibu Kota Negara RI Mulai Dipindahkan Pada 2024
Foto: Infografis/Bersiap! Ibu Kota Negara RI Mulai Dipindahkan Pada 2024/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah susah payah mencari pembiayaan untuk menutupi defisit APBN, pemerintah tetap berencana untuk membangun dan memindahkan ibu kota negara (IKN) secara bertahap mulai 2024. Anggarannya dari mana?

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan pembangunan dan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur hanya akan mengganggu sedikit arus kas negara. Pasalnya pembangunan IKN akan dibangun dengan berbagai skema kerjasama dengan pihak swasta.

"APBN tidak akan diganggu banyak-banyak dalam hal ini. Bayangkan dana yang sudah kita keluarkan untuk pandemi Covid-19 sudah mencapai Rp 720-an triliun dan akan keluar lagi dalam jumlah besar. [...] Kita akan menggerakan swasta nasional untuk mau membangun ibu kota negara," jelas Suharso dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia TV kemarin, dikutip Jumat (19/3/2021).

Pemerintah sampai saat ini juga belum menawarkan proyek-proyek pembangunan IKN kepada pihak asing, karena akan menawarkan terlebih dahulu kepada para pengusaha nasional.

Rencananya pemerintah akan menawarkan berbagai skema kerja sama kepada swasta dalam pemindahan dan pembangunan IKN ini.

"Ada yang sifatnya build, lease, and transfer. Ada yang sifatnya KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Ada yang sifatnya itu investasi langsung. Beragam (jenis skema yang ditawarkan)," ujarnya.

"Mereka (pengusaha nasional) welcome, ini baik. Ini sebuah opportunity buat kami, termasuk misalnya yang ingin membangun rumah sakit, yang ingin membangun universitas, ingin membangun sekolah, bahkan ada yang yang ingin membangun vocational untuk masa depan. Bahkan sampai dengan stadion olahraga itu kami persilahkan," kata Suharso melanjutkan.

Sebagai gambaran, pembangunan IKN diperkirakan membutuhkan anggaran hingga Rp 500 triliun hingga 2024. Pemindahan IKN pun akan dilakukan secara bertahap dan akan dilakukan setelah RI sudah mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Pemerintah memastikan pembangunan IKN akan membantu pemulihan ekonomi di Indonesia. Untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, IKN akan mendorong melalui 6 klaster ekonomi dan 2 klaster pendukung. Ini akan meningkatkan ekonomi regional hingga 4-5 kali menjadi US$ 180 miliar.

Selanjutnya, IKN juga akan menciptakan 4,3-4,8 juta lapangan pekerjaan di Kalimantan Timur pada tahun 2045 mendatang.

IKN diklaim akan menjadi kawasan superhub yang bersifat locally integrated, globally connected dan universally inspired.

Pertama, superhub sebagai inspirasi universal yaitu superhub yang menjadi teladan sebagai kota yang hijau, berkelanjutan dan bertaraf hidup tinggi di tengah tantangan perubahan iklim dengan menggunakan teknologi.

Kedua, superhub dan dunia yaitu superhub yang membantu menempatkan Indonesia di posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, arus investasi dan inovasi teknologi.

Ketiga, superhub dan Indonesia yaitu superhub yang mengubah perekonomian Indonesia menjadi lebih inklusif melalui strategi Tiga Kota.

Pemerintah berencana untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari DKI ke Kabupaten Penajam Paser Utara & Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur. Luas IKN di Kalimantan Timur mencapai 5.600 ha.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Jokowi Mau Upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular