May Day, Prabowo Bakal Pidato di Depan 100 Ribu Buruh

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
29 April 2019 16:59
Prabowo dijadwalkan berpidato di hadapan 100 ribu buruh di Senayan pada peringatan hari buruh di Senayan
Foto: Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto akan memberikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Buruh atau yang lazim disebut May Day, pada 1 Mei mendatang.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, peringatan May Day tahun ini akan digelar di Lapangan Tenis Indoor Senayan dan akan dihadiri lebih dari 50 ribu buruh anggota KSPI.



Namun, secara keseluruhan diperkirakan buruh yang akan datang bisa mencapai hingga 100 ribu orang.

"Peringatan May Day KSPI di Jabodetabek tahun ini akan dipusatkan di Lapangan Tenis Indoor Senayan mulai pukul 10.00. Jadi tahun ini kami tidak ada long march. Pesertanya kurang lebih 50 ribu orang dan akan dihadiri Pak Prabowo memberikan pidato sambutan," ujar Iqbal dalam konferensi pers di bilangan Menteng, Senin (29/4/2019).

Iqbal menjelaskan, isu yang akan diperjuangkan kali ini adalah kesejahteraan buruh sebagai isu tradisional serta demokrasi yang jujur dan damai karena bertepatan dengan pemilu.

"Pelaksanaan demokrasi ini harus damai dan jujur karena banyak caleg dari buruh ikut dalam kontestasi pemilihan legislatif. KSPI juga sudah menandatangani kontrak politik dengan Pak Prabowo setahun lalu sehingga kami berkepentingan mengawal suara-suara, termasuk Pak Prabowo dalam rekapitulasi manual KPU nanti," jelasnya.

May Day, Prabowo Bakal Pidato di Depan 100 Ribu BuruhFoto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto


Menurut Iqbal, ada setidaknya lima isu kesejahteraan buruh yang akan diangkat dalam May Day tahun ini, yakni:

1. Tolak upah murah dan cabut PP 78/2015 tentang Pengupahan serta menaikkan daftar Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item, 
2. Peningkatan manfaat (benefit) jaminan kesehatan dan jaminan pensiun
3. Hapus sistem outsourcing dan pemagangan yang berkedok outsourcing,
4. Peningkatan kesejahteraan pengemudi ojek online dan guru honorer
5. Melawan tindakan union-busting (pemberangusan serikat pekerja/serikat buruh) dan tindakan lain yang membatasi kebebasan berserikat bagi kaum buruh.
(gus/gus) Next Article Said Iqbal: May Day, 100 Ribu Buruh Bakal Kepung Senayan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular