May Day, 40.000 Buruh Akan Banjiri Istana hingga Istora

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 May 2019 06:14
Puluhan ribu buruh diperkirakan akan memadati dua lokasi peringatan Hari Buruh atau May Day, Rabu (1/5/2019).
Foto: Demo Buruh tuntut kenaikan upah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Puluhan ribu buruh diperkirakan akan memadati dua lokasi peringatan Hari Buruh atau May Day, Rabu (1/5/2019), di Jakarta. Polda Metro Jaya menegaskan telah menyiagakan sekitar 26.500 personel untuk mengamankan lokasi tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan para personelnya telah disiagakan di Istora Senayan dan Istana Negara yang menjadi pusat aksi buruh hari ini.

Personel itu terdiri dari gabungan TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta.

"Yang di lokasi Istora Senayan kita siapkan sekitar 1.500 personel gabungan dan untuk di Istana Negara ada 25.000 personel," ujar Argo, Senin, dikutip dari detikcom.

"Pertama di Istana Negara nanti dia akan menyampaikan tuntutan kepada pemerintah. Ada juga di Istora Senayan, nanti akan ada ceramah di sana, sama kita amankan," tambahnya.


Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto direncanakan menghadiri dan memberi sambutan dalam peringatan May Day di Istora Senayan.

Argo memperkirakan akan ada sekitar 30.000 hingga 40.000 buruh yang akan hadir di dua lokasi tersebut untuk menyampaikan aspirasinya.

Polisi juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Namun sifatnya situasional.

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, peringatan May Day tahun ini akan digelar di Lapangan Tenis Indoor Senayan dan akan dihadiri lebih dari 50.000 buruh anggota KSPI.

May Day, 40.000 Buruh Akan Banjiri Istana hingga IstoraFoto: Demo Buruh tuntut kenaikan upah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun, secara keseluruhan diperkirakan buruh yang akan datang bisa mencapai hingga 100.000 orang.

"Peringatan May Day KSPI di Jabodetabek tahun ini akan dipusatkan di Lapangan Tenis Indoor Senayan mulai pukul 10.00 WIB," ujar Iqbal dalam konferensi pers di bilangan Menteng, Senin (29/4/2019).

"Jadi tahun ini kami tidak ada long march. Pesertanya kurang lebih 50.000 orang dan akan dihadiri Pak Prabowo memberikan pidato sambutan," tambahnya.

Iqbal menjelaskan, isu yang akan diperjuangkan kali ini adalah kesejahteraan buruh sebagai isu tradisional serta demokrasi yang jujur dan damai karena bertepatan dengan pemilu.
(prm) Next Article Said Iqbal: May Day, 100 Ribu Buruh Bakal Kepung Senayan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular