Sebelum May Day, Simak Rekomendasi Saham Cuan Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 April 2019 08:36
Pasar saham domestik mengakhiri perdagangan pada Senin kemarin.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham domestik mengakhiri perdagangan pada Senin kemarin (29/4/2019) dengan penguatan sebesar 0,39% ke level 6.425,9 kendati di awal perdagangan sempat ditransaksikan di zona merah.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendorong kenaikan IHSG di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,16%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 7,64%, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 7,39%, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) 5,84%, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 0,65%.

Performa IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan menguat: indeks Hang Seng naik 0,97%, indeks Straits Times menguat 1,43%, dan indeks Kospi juga naik 1,7%.

Rabu besok, pasar modal libur karena ada peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2019 atau May Day.


Untuk perdagangan hari ini, Selasa (30/4/2019), sejumlah sekuritas memiliki pertimbangan sentimen masing-masing. Rekomendasi sahamnya juga beragam dan layak disimak, sebagai berikut:

MNC Sekuritas - IHSG Belum Sanggup Tembus 6.510
IHSG belum sanggup menembus level 6,510, maka IHSG masih rentan untuk terkoreksi ke area 6.350-6.400. Asalkan IHSG tidak terkoreksi dan turun menembus 6.321, maka IHSG berpotensi membentuk wave (v) dari wave (iii). Hari ini, IHSG diprediksi akan diperdagangkan pada kisaran batas bawah (support) 6.350 - 6.260 dan batas atas (resistance) 6510 - 6.550.

Saham pilihan:
HMSP
INKP
ADHI
UNTR
 
Pilarmas Investindo Sekuritas - Pertemuan AS-China Jadi Katalis Positif
Sentimen perdagangan hari ini bersumber dari pertemuan antara China dan Amerika yang akan berlangsung di Beijing hari ini dengan masalah inti yang belum terselesaikan, namun dengan mekanisme peraturan hukum yang hampir selesai.

Negosiasi kedua negara akan membahas mengenai perdagangan, termasuk di dalamnya, kekayaan intelektual, transfer teknologi secara paksa, hambatan non-tarif, pertanian, dan penegakan hukum.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin
 berharap dalam dua putaran pertemuan berikutnya di China dan Amerika, mereka dapat berada di satu titik yang sama untuk bersepakat.

Dari dalam negeri, katalis positif datang dari lembaga pemeringkat asal Jepang, Rating and Investment Information Inc. (R&I) yang memberikan peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia di level BBB/outlook stabil (Investment Grade). Lembaga ini dulu bernama Japan Rating and Investment Information.

Peringkat ini tentunya menunjukkan adanya sinergi dan konsisten antara Bank Indonesia dan pemerintah sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap ketahanan dan prospek perekonomian Indonesia ke depan.

Secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 6.400-6.475.

Saham pilihan:
MNCN
HMSP
BSDE
BMRI
 
Binaartha Sekuritas - IHSG Menguji Level 6.461
IHSG berhasil ditutup menguat 0,39% di level 6.425,89 pada 29 April 2019. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.392,28 hingga 6.358,67. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6.443,92 hingga 6.461,95.

Secara analisis teknikal, berdasarkan indikator, MACD masih membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara itu, terlihat bahwa indikator Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Saham pilihan:
AALI
CPIN
LPCK
Indosurya Sekuritas - Rilis Kinerja Emiten Topang IHSG
Mengakhiri bulan kempat di tahun 2019, rilis kinerja emiten dalam kuartal pertama akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pola gerak IHSG, potensi rilis yang cukup baik dari emiten akan dapat menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG dalam jangka pendek.

Hari ini IHSG berpotensi menguat pada level 6.321 - 6.498.

Saham pilihan:
BBCA
ASII
SMRA
ASRI


(tas) Next Article Atmosfer Mulai Kondusif, Simak Rekomendasi Saham dari Broker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular