
Mandiri Raup Laba Rp 7 T, XL Siapkan Capex demi Kembangkan 5G
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 April 2019 07:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin, Senin (29/4/2019), finish di posisi menguat 0,39% ke level 6.425,9.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Hang Seng naik 0,97%, indeks Straits Times naik 1,43%, dan indeks Kospi naik 1,7%.
Beberapa emiten mulai merilis kinerja kuartal pertama 2019 sehingga ada baiknya sebelum membuka perdagangan hari ini, Selasa, kita melihat kembali peristiwa dan kabar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).
1. Taksi Express Rugi Rp 836 M, Direksi Dapat Remunerasi Rp 6 M
Rugi bersih atribusi induk PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) meroket 70,21% menjadi Rp 836,4 miliar sepanjang 2018.
Meskipun masih merugi, direksi perseroan masih mendapatkan remunerasi Rp 6,18 miliar. Dengan asumsi pemberian remunerasi sama besar setiap empat anggota direksi, maka direksi emiten milik Grup Rajawali tersebut akan menerima Rp 128,75 juta per bulan.
2. Tahun Ini Hypermart akan Tambah 5-7 Gerai yang Lebih Mini
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tahun ini berencana untuk membuka 5-7 gerai baru dengan fokus pengembangan untuk gerai dengan ukuran yang lebih kecil. Untuk itu perusahaan di tahun ini akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.
3. DPK Bertumbuh, Bank OCBC NISP Cetak Laba Q1 Rp 765 M
Bank milik OCBC Bank asal Singapura, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) kembali mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang positif di awal tahun 2019.
Dalam laporan keuangan NISP, pada kuartal I-2019, Bank OCBC NISP berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 15% year on year (YoY) menjadi Rp 765 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 663 miliar.
4. Harga Batu Bara Turun, Laba Indika Q1-2019 Anjlok 80%
Kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) pada 3 bulan pertama tahun ini, lebih rendah dibandingkan kuartal pertama lalu.
Hingga akhir Maret 2019 total penjualan perusahaan turun 13,39% secara tahunan (YoY) menjadi US$ 700,73 juta atau setara Rp 9,95 triliun. Laba bersih INDY terjun bebas dengan anjlok 79,95% YoY menjadi hanya US$ 11,7 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 58,38 juta.
5. Kredit Tumbuh, Laba Bank Mandiri Q1 Naik 23,4% Jadi Rp 7,2 T
Emiten perbankan BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih pada kuartal I-2019 naik 23,4% menjadi Rp 7,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,9 triliun.
Kenaikan laba bersih Bank Mandiri didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,07% menjadi Rp 14.382 triliun, dan penurunan pencadangan (CKPN) sebesar 28,09% menjadi Rp 2,757 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini.
6. Caplok Java Backbone, Link Net Bidik Pendapatan Rp 4,1 T
Induk usaha televisi kabel First Media Television dan BIG TV, PT Link Net Tbk (LINK) mengincar pendapatan sebesar Rp 4,1 triliun tahun ini, atau naik 10% dari realisasi pendapatan perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp 3,73 triliun.
Perusahaan sudah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,5 triliun untuk tahun ini.
7. Kembangkan 5G, XL Axiata Siapkan Capex Rp 7,5 T
Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,5 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 6,8 triliun. Sumber pendanaan belanja modal tersebut bersumber dari kas internal dan penerbitan surat utang.
Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata menjelaskan, pada tahun ini, belanja modal perseroan fokus pada pengembangan infrastruktur di luar Jawa dan fiberisasi di Pulau Jawa untuk persiapan implementasi teknologi 5G.
8. Q1-2019 Perusahaan Milik Sandiaga Uno Cuan Rp 1,1 T
Perusahaan milik calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp 1,1 triliun sepanjang kuartal I-2019. Kenaikan laba bersih ini dibukukan berkat kenaikan harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
9. Banjir Kontrak, Wijaya Karya Q1-2019 Bukukan Laba Rp 341,34 M
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), salah satu perusahaan konstruksi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), membukukan laba bersih Rp 341,34 miliar pada kuartal I-2019. Jumlah tersebut naik 58,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
10. Likuditas Seret, Lippo Karawaci Jual Rumah Sakit di Myanmar
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan penjualan kepemilikan saham di perusahaan pengelola rumah sakit di Myanmar dan memperoleh dana segar US$ 19,5 juta atau setara dengan Rp 274,95 miliar (asumsi kurs Rp 14.100 /US$).
Dana hasil transaksi penjualan ke pihak terafiliasi ini akan digunakan Lippo Karawaci untuk menambah modal kerja perusahaan beserta anak usaha.
(prm) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Hang Seng naik 0,97%, indeks Straits Times naik 1,43%, dan indeks Kospi naik 1,7%.
Beberapa emiten mulai merilis kinerja kuartal pertama 2019 sehingga ada baiknya sebelum membuka perdagangan hari ini, Selasa, kita melihat kembali peristiwa dan kabar emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rugi bersih atribusi induk PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) meroket 70,21% menjadi Rp 836,4 miliar sepanjang 2018.
Meskipun masih merugi, direksi perseroan masih mendapatkan remunerasi Rp 6,18 miliar. Dengan asumsi pemberian remunerasi sama besar setiap empat anggota direksi, maka direksi emiten milik Grup Rajawali tersebut akan menerima Rp 128,75 juta per bulan.
2. Tahun Ini Hypermart akan Tambah 5-7 Gerai yang Lebih Mini
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) tahun ini berencana untuk membuka 5-7 gerai baru dengan fokus pengembangan untuk gerai dengan ukuran yang lebih kecil. Untuk itu perusahaan di tahun ini akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.
3. DPK Bertumbuh, Bank OCBC NISP Cetak Laba Q1 Rp 765 M
Bank milik OCBC Bank asal Singapura, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) kembali mencatatkan kinerja dan pertumbuhan yang positif di awal tahun 2019.
Dalam laporan keuangan NISP, pada kuartal I-2019, Bank OCBC NISP berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 15% year on year (YoY) menjadi Rp 765 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 663 miliar.
4. Harga Batu Bara Turun, Laba Indika Q1-2019 Anjlok 80%
Kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) pada 3 bulan pertama tahun ini, lebih rendah dibandingkan kuartal pertama lalu.
Hingga akhir Maret 2019 total penjualan perusahaan turun 13,39% secara tahunan (YoY) menjadi US$ 700,73 juta atau setara Rp 9,95 triliun. Laba bersih INDY terjun bebas dengan anjlok 79,95% YoY menjadi hanya US$ 11,7 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 58,38 juta.
5. Kredit Tumbuh, Laba Bank Mandiri Q1 Naik 23,4% Jadi Rp 7,2 T
Emiten perbankan BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih pada kuartal I-2019 naik 23,4% menjadi Rp 7,2 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,9 triliun.
Kenaikan laba bersih Bank Mandiri didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 9,07% menjadi Rp 14.382 triliun, dan penurunan pencadangan (CKPN) sebesar 28,09% menjadi Rp 2,757 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini.
6. Caplok Java Backbone, Link Net Bidik Pendapatan Rp 4,1 T
Induk usaha televisi kabel First Media Television dan BIG TV, PT Link Net Tbk (LINK) mengincar pendapatan sebesar Rp 4,1 triliun tahun ini, atau naik 10% dari realisasi pendapatan perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp 3,73 triliun.
Perusahaan sudah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,5 triliun untuk tahun ini.
7. Kembangkan 5G, XL Axiata Siapkan Capex Rp 7,5 T
Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,5 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 6,8 triliun. Sumber pendanaan belanja modal tersebut bersumber dari kas internal dan penerbitan surat utang.
Dian Siswarini, Presiden Direktur XL Axiata menjelaskan, pada tahun ini, belanja modal perseroan fokus pada pengembangan infrastruktur di luar Jawa dan fiberisasi di Pulau Jawa untuk persiapan implementasi teknologi 5G.
8. Q1-2019 Perusahaan Milik Sandiaga Uno Cuan Rp 1,1 T
Perusahaan milik calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), membukukan kenaikan laba bersih menjadi Rp 1,1 triliun sepanjang kuartal I-2019. Kenaikan laba bersih ini dibukukan berkat kenaikan harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
9. Banjir Kontrak, Wijaya Karya Q1-2019 Bukukan Laba Rp 341,34 M
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), salah satu perusahaan konstruksi berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), membukukan laba bersih Rp 341,34 miliar pada kuartal I-2019. Jumlah tersebut naik 58,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
10. Likuditas Seret, Lippo Karawaci Jual Rumah Sakit di Myanmar
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melakukan penjualan kepemilikan saham di perusahaan pengelola rumah sakit di Myanmar dan memperoleh dana segar US$ 19,5 juta atau setara dengan Rp 274,95 miliar (asumsi kurs Rp 14.100 /US$).
Dana hasil transaksi penjualan ke pihak terafiliasi ini akan digunakan Lippo Karawaci untuk menambah modal kerja perusahaan beserta anak usaha.
(prm) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular