
KSPI: Harga Listrik & Sembako Turun, Atau Kami Demo Terus
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
01 May 2019 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal menegaskan permintaan para buruh kepada pemerintah. Yakni, penurunan harga-harga bahan pokok dan juga tarif listrik.
"Turunkan harga listrik dan sembako, siapapun presidennya, atau kalau tidak kami demo terus," ujar Said Iqbal dijumpai di kawasan Istora Senayan, Rabu (1/5/2019).
Iqbal dan puluhan ribu buruh mengepung kawasan Senayan hari ini, memperingati hari buruh internasional. Jumat lalu, Iqbal telah bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan aspirasi kaum buruh. Hasil dari pertemuan tersebut di antaranya adalah kesepakatan untuk merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.
"Kesejahteraan buruh adalah cabut PP 78, kami apresiasi Jokowi sudah melakukan itu di Istana Bogor kita tunggu hasil revisinya apa," ujarnya.
Tapi, ia tetap mengeluh atas kebijakan pemerintah yang dinilai masih kurang memihak terhadap buruh. "Pak Jokowi kurang memahami pembangunan, orang dibayar Rp 500 ribu kerja 8 jam, orang kerja tanpa jaminan kesehatan dan kerja. Harus dilawan, karena tidak sesuai undang-undang."
Terkait permintaanny soal penurunan harga, menurutnya hal itu juga pasti bisa dilakukan oleh pemerintah. "Ini stabil mahalnya, kami minta turun itu pasti bisa kok."
Terakhir, Iqbal juga meminta agar nasib pengemudi ojek online diperhatikan. "Ojol kami dorong upahnya mendekati upah minimum."
(gus) Next Article Said Iqbal: May Day, 100 Ribu Buruh Bakal Kepung Senayan
"Turunkan harga listrik dan sembako, siapapun presidennya, atau kalau tidak kami demo terus," ujar Said Iqbal dijumpai di kawasan Istora Senayan, Rabu (1/5/2019).
"Kesejahteraan buruh adalah cabut PP 78, kami apresiasi Jokowi sudah melakukan itu di Istana Bogor kita tunggu hasil revisinya apa," ujarnya.
Tapi, ia tetap mengeluh atas kebijakan pemerintah yang dinilai masih kurang memihak terhadap buruh. "Pak Jokowi kurang memahami pembangunan, orang dibayar Rp 500 ribu kerja 8 jam, orang kerja tanpa jaminan kesehatan dan kerja. Harus dilawan, karena tidak sesuai undang-undang."
Terkait permintaanny soal penurunan harga, menurutnya hal itu juga pasti bisa dilakukan oleh pemerintah. "Ini stabil mahalnya, kami minta turun itu pasti bisa kok."
![]() |
Terakhir, Iqbal juga meminta agar nasib pengemudi ojek online diperhatikan. "Ojol kami dorong upahnya mendekati upah minimum."
(gus) Next Article Said Iqbal: May Day, 100 Ribu Buruh Bakal Kepung Senayan
Most Popular