
Resmikan PLTP Raksasa RI, Sri Mulyani: Jangan Korupsi!
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
25 April 2019 11:38

Jakarta, CNBC Indonesia- Dua proyek pembangkit panas bumi dalam negeri dengan kapasitas raksasa Indonesia diresmikan hari ini. Tapi bukan di kementerian energi atau sektor kelistrikan, melainkan di kantor Kementerian Keuangan.
Diresmikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tersebut adalah PLTP Dieng II dan Patuha II. Sebelumnya, kedua pembangkit ramah lingkungan ini telah beroperasi masing-masing dengan kapasitas 60 Megawatt (MW) atau totalnya mencapai 120 MW.
Kedua pembangkit ini dioperasikan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero), satu-satunya BUMN panas bumi di Indonesia.
"Pembangunan proyek tenaga listrik panas bumi merupakan bagian tidak terpisahkan dari proyek fast track pemerintah untuk penuhi kebutuhan listrik yang meningkat," ujar Sri Mulyani, saat ground breaking proyek dua pembangkit ini di gedung kementerian keuangan, Kamis (25/4/2019).
Sri menekankan pengembangan listrik panas bumi ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia yang telah menandatangani kesepakatan di Paris untuk mengurangi emisi karbon.
"Oleh karena itu ground breaking Dieng dan Patuha ini wujud nyata mencapai pemenuhan kebutuhan listrik yang meningkat, menuju sustainable development goals (SDG termasuk pengurangan kemiskinan, mendukung komitmen global kurangi climate changes, tercapainya energi mix (bauran energi)," jelasnya.
Indonesia menargetkan bauran energi sebesar 23% di 2025, dengan komposisi porsi tersebut untuk energi baru dan terbarukan.
Salah satu potensi terbesar Indonesia untuk mengejar bauran energi tersebut adalah dengan mengoptimalkan tenaga panas bumi, yang terbesar di dunia.
"Jadi mari bersama-sama mewujudkan geo thermal sebagai salah satu energi terbarukan yang sesuai fitrahnya, dan ciptakan energy security yang baik," katanya.
Geo Dipa, lanjut dia, adalah special vehicle Kementerian Keuangan seperti PT SMI yang bergerak di bidang infrastruktur. Special vehicle ini untuk mewujudkan optimalisasi panas bumi di Indonesia.
Untuk itu, ia menekankan kepada para pengelola dan aparat hukum agar dalam kinerjanya tetap profesional. Apalagi pembangkit ini punya potensi hingga 1000 MW.
"Saya ingin khusus mention ke Kejaksaan dan Kepolisian, dua divisi dengan peran penting agar Geo Dipa bisa wujudkan potensi 1000 MW. Selalu profesional, jaga integritas, tidak korupsi. Itu penting."
(gus/gus) Next Article Sri Mulyani: PLN Tak Ada Alasan Tolak Listrik Panas Bumi!
Diresmikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, dua Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tersebut adalah PLTP Dieng II dan Patuha II. Sebelumnya, kedua pembangkit ramah lingkungan ini telah beroperasi masing-masing dengan kapasitas 60 Megawatt (MW) atau totalnya mencapai 120 MW.
![]() |
Kedua pembangkit ini dioperasikan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero), satu-satunya BUMN panas bumi di Indonesia.
"Pembangunan proyek tenaga listrik panas bumi merupakan bagian tidak terpisahkan dari proyek fast track pemerintah untuk penuhi kebutuhan listrik yang meningkat," ujar Sri Mulyani, saat ground breaking proyek dua pembangkit ini di gedung kementerian keuangan, Kamis (25/4/2019).
Sri menekankan pengembangan listrik panas bumi ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia yang telah menandatangani kesepakatan di Paris untuk mengurangi emisi karbon.
"Oleh karena itu ground breaking Dieng dan Patuha ini wujud nyata mencapai pemenuhan kebutuhan listrik yang meningkat, menuju sustainable development goals (SDG termasuk pengurangan kemiskinan, mendukung komitmen global kurangi climate changes, tercapainya energi mix (bauran energi)," jelasnya.
Indonesia menargetkan bauran energi sebesar 23% di 2025, dengan komposisi porsi tersebut untuk energi baru dan terbarukan.
Salah satu potensi terbesar Indonesia untuk mengejar bauran energi tersebut adalah dengan mengoptimalkan tenaga panas bumi, yang terbesar di dunia.
"Jadi mari bersama-sama mewujudkan geo thermal sebagai salah satu energi terbarukan yang sesuai fitrahnya, dan ciptakan energy security yang baik," katanya.
Geo Dipa, lanjut dia, adalah special vehicle Kementerian Keuangan seperti PT SMI yang bergerak di bidang infrastruktur. Special vehicle ini untuk mewujudkan optimalisasi panas bumi di Indonesia.
Untuk itu, ia menekankan kepada para pengelola dan aparat hukum agar dalam kinerjanya tetap profesional. Apalagi pembangkit ini punya potensi hingga 1000 MW.
"Saya ingin khusus mention ke Kejaksaan dan Kepolisian, dua divisi dengan peran penting agar Geo Dipa bisa wujudkan potensi 1000 MW. Selalu profesional, jaga integritas, tidak korupsi. Itu penting."
(gus/gus) Next Article Sri Mulyani: PLN Tak Ada Alasan Tolak Listrik Panas Bumi!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular