
Sri Mulyani: PLN Tak Ada Alasan Tolak Listrik Panas Bumi!
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
25 April 2019 12:18

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, meresmikan dua pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan potensi raksasa di Indonesia. Meminta PT PLN (Persero) untuk memanfaatkan listriknya.
Sri menegaskan kehadiran pembangkit ini penting untuk kelistrikan Indonesia, dan PLN tidak ada alasan untuk menolak membeli listrik dari pembangkit ini.
Dua pembangkit tersebut yakni PLTP Dieng dan Patuha dengan kapasitas saat ini 120 MW, dan memiliki potensi hingga 1000 MW.
Indonesia, kata Sri, memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia dan harus bisa dimanfaatkan. "Kami di Kementerian Keuangan siap kerja sama dengan Menteri Energi, Menteri BUMN, Menteri Perekonomian, Menteri Maritim, PLN, untuk bisa kembangkan karunia Tuhan luar biasa bagi bumi Indonesia. Masa, diberi hadiah tidak bisa digunakan," ujarnya saat peresmian di aula Dhanapala, Kamis (25/4/2019).
Panas bumi memiliki resiko dalam eksplorasinya, dan sudah direspons pemerintah dengan membuat instrumen untuk menanggulangi resiko eksplorasi tersebut. Terdapat juga isu lingkungan hidup untuk kembangkan proyek ini, karena geo thermal terletak di hutan terlindung sehingga harus ada keseimbangan antara yang dijaga dan digali.
"Semoga teknologi bisa membantu agar kita tidak perlu menghadapi pilihan antara hutan dan pertambangan."
Tantangan berikutnya pengembangan listrik panas bumi adalah pembelian oleh PLN, karena terkadang harganya lebih tinggi ketimbang batu bara.
"PLN akan beradu, jika ambil harga tinggi masyarakat kena tarif tinggi padahal tidak boleh kena harga tinggi. Jadi dikembalikan lagi ke saya, apa akan disubsidi?"
Sri pun menjelaskan tidak semuanya buru-buru disubsidi, harus ada hitungan dulu. Memang biayanya besar di awal, tapi bisa turun setelahnya. Jadi misal 5 atau 10 tahun pertama disubsidi dengan alokasi tertentu, tapi berikutnya berkurang, dan di periode kedua bisa jadi negara tinggal ambil dividen.
"Jadi PLN tidak ada alasan tidak mau ambil karena harga tinggi, kita tinggal hitung per proyek, ini bukan proyek siluman! Jadi ada tempatnya."
(gus/gus) Next Article Resmikan PLTP Raksasa RI, Sri Mulyani: Jangan Korupsi!
Sri menegaskan kehadiran pembangkit ini penting untuk kelistrikan Indonesia, dan PLN tidak ada alasan untuk menolak membeli listrik dari pembangkit ini.
Indonesia, kata Sri, memiliki potensi panas bumi terbesar di dunia dan harus bisa dimanfaatkan. "Kami di Kementerian Keuangan siap kerja sama dengan Menteri Energi, Menteri BUMN, Menteri Perekonomian, Menteri Maritim, PLN, untuk bisa kembangkan karunia Tuhan luar biasa bagi bumi Indonesia. Masa, diberi hadiah tidak bisa digunakan," ujarnya saat peresmian di aula Dhanapala, Kamis (25/4/2019).
Panas bumi memiliki resiko dalam eksplorasinya, dan sudah direspons pemerintah dengan membuat instrumen untuk menanggulangi resiko eksplorasi tersebut. Terdapat juga isu lingkungan hidup untuk kembangkan proyek ini, karena geo thermal terletak di hutan terlindung sehingga harus ada keseimbangan antara yang dijaga dan digali.
"Semoga teknologi bisa membantu agar kita tidak perlu menghadapi pilihan antara hutan dan pertambangan."
![]() |
Tantangan berikutnya pengembangan listrik panas bumi adalah pembelian oleh PLN, karena terkadang harganya lebih tinggi ketimbang batu bara.
"PLN akan beradu, jika ambil harga tinggi masyarakat kena tarif tinggi padahal tidak boleh kena harga tinggi. Jadi dikembalikan lagi ke saya, apa akan disubsidi?"
Sri pun menjelaskan tidak semuanya buru-buru disubsidi, harus ada hitungan dulu. Memang biayanya besar di awal, tapi bisa turun setelahnya. Jadi misal 5 atau 10 tahun pertama disubsidi dengan alokasi tertentu, tapi berikutnya berkurang, dan di periode kedua bisa jadi negara tinggal ambil dividen.
"Jadi PLN tidak ada alasan tidak mau ambil karena harga tinggi, kita tinggal hitung per proyek, ini bukan proyek siluman! Jadi ada tempatnya."
(gus/gus) Next Article Resmikan PLTP Raksasa RI, Sri Mulyani: Jangan Korupsi!
Most Popular