Jokowi Sindir Prabowo: Beban Masa Lalu Hingga RI Tak Bubar

Iswari Anggit & Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 April 2019 17:38
Jokowi Sindir Prabowo: Beban Masa Lalu Hingga RI Tak Bubar
Foto: Kampanye Akbar Jokowi-Amin di SUGBK.
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden nomor urut 01 sekaligus petahana, Joko Widodo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf Amin di Gelora Bung Karno, Sabtu (13/4/2019).

Dalam pidatonya, Jokowi menyindir rivalnya dalam pemilu 2019, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Jokowi mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu negara maju. Tahun 2025 ekonomi Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia.


"Tidak aja negara maju di manapun rakyatnya pesimis, Negara maju manapun rakyatnya optimis," jelas Jokowi dalam kampanye akbar Jokowi-Ma-ruf Amin di Gelora Bung Karno, Sabtu (13/4/2019).

Karena itu ia meminta masyarakat tetap optimists dan menyiapkan diir menghadapi tantangan tersebut. "Kita harus menyiapkan hadapi tantangan, jangan pesimis, jangan merasa lemah, jangan merasa rendah, karena bangsa ini besar, negara ini besar," kata Jokowi. 

"Negara besar, bangsa besar, dengan masa depan lebih baik," ungkapnya, menambahkan.

Simak video percakapan Jokowi dengan Cak Lontong soal infrastruktur di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


Jokowi juga menyindir soal kepemimpinan. Menurut Jokowi, untuk memimpin negara sebesar Indonesia dibutuhkan pemimpin yang berpengalaman.

"Menahkodai kapal besar seperti negara kita ini, yang penduduknya mencapai 269 juta orang tidak mudah, membutuhkan pengalaman, betul?" seru mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Jokowi mengutarakan, ia termasuk beruntung bisa memulai karir poltiik yang cukup panjang dari Walikota selama dua periode, kemudian melenggang ke DKI Jakarta dan terpilih sebagai Gubernur, lalu terpilih menjadi Presiden pada 2014 bersama wakilnya, Jusuf Kalla. 

"Saya alhamdullilah bersyukur memulai karir politik dari yang terkecil, sebagai walikota 2 periode, kemudian sebagai Gubernur di DKI Jakarta, naik lagi sebagai presiden yang sudah berjalan 4,5 tahun ini," kata Jokowi. 

Pengalaman itu kata dia menjadi modal yang sangat penting untuk memimpin negara seperti Indonesia yang penuh keberagaman. 

"Pengalaman seperti ini sangat perlu dalam menahkodai negara sebesar Indonesia," ungkap dia. 



Sindiran Jokowi lainnya adalah soal rekam jejak. Jokowi menyatakan ia tidak memiliki beban masa lalu yang harus dipertanggungjawabkan.

"Saya ini tidak memiliki beban masa lalu, enggak ada! Saya ulangi, saya tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada!" seru mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Sidiran terakhirnya soal keberlangsungan Indonesia. Jokowi menyatakan Indonesia tidak akan bubar, malah Indonesia berada di arah yang benar untuk menjadi negara maju.

"Perlu saya tegaskan pada sore hari ini, negara kita Indonesia ini tidak akan bubar!" tegasnya sewaktu berpidato dalam kampanye akbar, di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (13/4/2019).

"Kita sekarang ini sudah berada pada jalan yang benar, kita sudah berada pada track yang benar. Memang kadang-kadang ada kesulitan, ada kepahitan, tapi itulah sebuah bangsa besar menuju Indonesia maju."

Sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan Indonesia akan bubar pada 2030. Pernyataan ini mengutip kajian riset lembaga luar negeri.



Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular