Internasional

Kian Mesra, Trump Minta China Hapus Tarif Produk Pertanian AS

Roy Franedya, CNBC Indonesia
02 March 2019 12:52
Trump mengatakan proses negosiasi dagang dengan China semakin berjalan dengan baik.
Foto: Presiden AS Donald Trump menghadiri konferensi pers setelah pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di JW Marriott Hotel di Hanoi, Vietnam 28 Februari 2019. (REUTERS / Jorge Silva)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump mengatakan Ia telah meminta China untuk segera menghapus semua tarif bea masuk produk pertanian AS karena pembicaraan perdagangan mengalami kemajuan.

Pada Jumat lalu, Presiden Trump mengumumkan penundaan kenaikan tarif sebesar 25% untuk barang-barang China yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

"Saya telah meminta China untuk segera menghapus semua tarif pada produk pertanian kami (termasuk daging sapi, babi, dll.). Berdasarkan fakta bahwa kami bergerak dengan baik dalam diskusi Perdagangan," kata Trump di Twitter, menunjukkan bahwa ia belum menaikkan tarif barang Tiongkok menjadi 25 persen dari 10 persen pada 1 Maret sesuai rencana.

"Ini sangat penting bagi petani besar kita - dan saya!" Kata Trump.


Petani adalah konstituensi utama untuk Partai Republik Trump, dan perang dagang AS dengan Cina telah berdampak besar pada mereka. Beijing memberlakukan tarif pada impor kedelai, sorgum biji-bijian, daging babi dan barang-barang lainnya, memangkas pengiriman produk pertanian Amerika ke China.

Sekretaris Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan negosiator perdagangan AS telah meminta China untuk menurunkan tarif etanol AS, tetapi tidak jelas apakah Beijing bersedia melakukannya.

Posting Trump di Twitter muncul beberapa jam setelah kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa mereka akan menunda kenaikan tarif yang dijadwalkan atas barang-barang Tiongkok senilai US$ 200 miliar.

Pemberitahuan itu, yang akan diterbitkan dalam Daftar Federal Selasa depan, mengatakan "tidak lagi sesuai" untuk menaikkan tarif karena kemajuan dalam negosiasi sejak Desember 2018. Tarif akan tetap "pada 10 persen sampai pemberitahuan lebih lanjut."

Saksikan video tentang pengumuman penundaan kenaikan tarif produk China di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]



(roy/roy) Next Article Tak Cuma RI, AS juga Ancam Cabut Fasilitas GSP India

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular