
Sederet Kebijakan 'Maju-Mundur' Pemerintahan Jokowi
Tim Redaksi, CNBC Indonesia
14 February 2019 15:39

Dalam pagelaran IMF - World Bank Meeting di Bali, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumkan kenaikan harga bensin jenis premium. Namun berselang satu jam, pemerintah memutuskan untuk membatalkan keputusan itu.
“Sesuai arahan Presiden rencana kenaikan harga premium di Jamali [Jawa Madura Bali] menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, secepatnya pukul 18:00 WIB,” kata Jonan.
Berbicara di Istana Bogor, Jokowi bahkan menegaskan tak akan ada lagi kenaikan harga BBM pada tahun ini. Pemeintah mengaku telah memiliki penghitungan tersendiri terkait hal ini.
“Kemarin saya dapat laporan dari Pertamina. Berapa sih kalau kita naikan segini? Dihitung lagi keuntungan tambahan dari Pertamina? Tidak signifikkan. Sudah saya putusin Pertamina batal,” jelasnya.
“Sudah saya batalkan dengan hitung-hitungan, dengan angka-angka yang sangat realistis. Tapi tanyakan teknisnya ke Dirut Pertamina [Nicke Widyawati],” tegas Jokowi.
(dru)
“Sesuai arahan Presiden rencana kenaikan harga premium di Jamali [Jawa Madura Bali] menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, secepatnya pukul 18:00 WIB,” kata Jonan.
Berbicara di Istana Bogor, Jokowi bahkan menegaskan tak akan ada lagi kenaikan harga BBM pada tahun ini. Pemeintah mengaku telah memiliki penghitungan tersendiri terkait hal ini.
“Sudah saya batalkan dengan hitung-hitungan, dengan angka-angka yang sangat realistis. Tapi tanyakan teknisnya ke Dirut Pertamina [Nicke Widyawati],” tegas Jokowi.
(dru)
Next Page
Aturan e-Commerce Bikin Kontroversi
Pages
Most Popular