Internasional
Siap Berunding, Pejabat Tinggi China Tiba di AS
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
29 January 2019 16:42
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pejabat penting China tiba di Washington, Amerika Serikat (AS), jelang pembicaraan perdagangan antara kedua negara, menurut media pemerintah China, Selasa (29/1/2019).
Delegasi besar yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He dan termasuk gubernur bank sentral tiba hari Senin.
Beijing dan Washington memiliki waktu satu bulan tersisa dalam gencatan senjata yang dinyatakan pada Desember oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Gencatan senjata 90 hari itu menunda kenaikan bea impor terhadap ratusan miliar produk China yang dikatakan para ekonom dapat semakin merusak ekonomi global yang sudah goyah bila dikenakan.
Trump akan bertemu dengan Liu di sela-sela pembicaraan yang berlangsung dua hari, yang dijadwalkan dibuka pada Rabu, kata para pejabat AS.
Desakan agar kedua negara mencapai kata sepakat dan mengakhiri perang dagang berkepanjangannya semakin kuat, terutama setelah China melaporkan angka pertumbuhan ekonomi terendah sejak 1990 akibat pukulan friksi dagang.
Tim perunding China itu termasuk Gubernur People's Bank of China (PBOC) Yi Gang, Wakil Menteri Keuangan Liao Min, dan Wakil Menteri Luar Negeri Zheng Zeguang, selain pejabat tingkat tinggi lainnya, kantor berita resmi Xinhua melaporkan dan dikutip AFP.
Pertemuan tersebut dibayangi dakwaan pidana Departemen Kehakiman AS terhadap raksasa telekomunikasi China, Huawei, dan direktur keuangannya Meng Wanzhou.
Menteri Perdagangan Wilbur Ross menegaskan bahwa dakwaan tersebut "sepenuhnya terpisah dari negosiasi perdagangan kami dengan China".
Namun, ia menambahkan bahwa "Kementerian Perdagangan akan terus bekerja dengan mitra antarlembaga kami dalam melindungi kepentingan keamanan nasional AS."
(prm) Next Article Wakil PM China Dikabarkan ke AS, Siapkan Pertemuan Xi-Trump
Delegasi besar yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He dan termasuk gubernur bank sentral tiba hari Senin.
Beijing dan Washington memiliki waktu satu bulan tersisa dalam gencatan senjata yang dinyatakan pada Desember oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Gencatan senjata 90 hari itu menunda kenaikan bea impor terhadap ratusan miliar produk China yang dikatakan para ekonom dapat semakin merusak ekonomi global yang sudah goyah bila dikenakan.
Desakan agar kedua negara mencapai kata sepakat dan mengakhiri perang dagang berkepanjangannya semakin kuat, terutama setelah China melaporkan angka pertumbuhan ekonomi terendah sejak 1990 akibat pukulan friksi dagang.
Tim perunding China itu termasuk Gubernur People's Bank of China (PBOC) Yi Gang, Wakil Menteri Keuangan Liao Min, dan Wakil Menteri Luar Negeri Zheng Zeguang, selain pejabat tingkat tinggi lainnya, kantor berita resmi Xinhua melaporkan dan dikutip AFP.
Pertemuan tersebut dibayangi dakwaan pidana Departemen Kehakiman AS terhadap raksasa telekomunikasi China, Huawei, dan direktur keuangannya Meng Wanzhou.
Menteri Perdagangan Wilbur Ross menegaskan bahwa dakwaan tersebut "sepenuhnya terpisah dari negosiasi perdagangan kami dengan China".
Namun, ia menambahkan bahwa "Kementerian Perdagangan akan terus bekerja dengan mitra antarlembaga kami dalam melindungi kepentingan keamanan nasional AS."
(prm) Next Article Wakil PM China Dikabarkan ke AS, Siapkan Pertemuan Xi-Trump
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular