ESDM Alokasikan Rp 4,98 T di 2019, Ini Rinciannya
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
16 January 2019 12:58
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,98 triliun untuk pagu di 2019. Besaran ini turun dari anggaran tahun lalu yang ada di kisaran Rp 6 triliun.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menjelaskan, kondisi anggaran tersebut memang turun, tetapi pihaknya tetap berkomitmen untuk mengalokasikan 50% anggaran tersebut untuk pendanaan infrastruktur rakyat.
Merinci lebih jauh, Ego menjabarkan, sebanyak 28,7% atau sebesar Rp 1,43 triliun dari anggaran tersebut digunakan sebagai belanja aparatur, dan 20,8% atau sebesar Rp 1,04 triliun digunakan untuk belanja publik non-fisik kementerian.
"Nah, sebesar Rp 2,52 triliun atau 50,5% digunakan untuk belanja infrastruktur rakyat," tutur Ego ketika menyampaikan paparannya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Adapun, lanjut Ego, di 2019 ini, prioritas anggaran akan dipakai untuk beberapa program, di antaranya pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi dan rumah tangga sebanyak 78.216 sambungan rumah (SR) dengan anggaran sebesar Rp 852,5 miliar.
Selain itu, sebanyak Rp 18 miliar akan digunakan untuk revitalisasi 12 pos pengamatan gunung api, dan sebesar Rp 2,9 miliar dialokasikan untuk menyedakan bor air tanah dangkal untuk tanggap darurat di 20 titik.
"Ada juga untuk pembagian 98.481 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebesar Rp 315 miliar, dan pembangunan 10 unit PLTS terpusat di kawasan 4T sebesar Rp 118,7 miliar," pungkas Ego.
(gus) Next Article Sudah Produksi Merosot, Sumur Migas RI Banyak Dibor Ilegal
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menjelaskan, kondisi anggaran tersebut memang turun, tetapi pihaknya tetap berkomitmen untuk mengalokasikan 50% anggaran tersebut untuk pendanaan infrastruktur rakyat.
"Nah, sebesar Rp 2,52 triliun atau 50,5% digunakan untuk belanja infrastruktur rakyat," tutur Ego ketika menyampaikan paparannya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Adapun, lanjut Ego, di 2019 ini, prioritas anggaran akan dipakai untuk beberapa program, di antaranya pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi dan rumah tangga sebanyak 78.216 sambungan rumah (SR) dengan anggaran sebesar Rp 852,5 miliar.
Selain itu, sebanyak Rp 18 miliar akan digunakan untuk revitalisasi 12 pos pengamatan gunung api, dan sebesar Rp 2,9 miliar dialokasikan untuk menyedakan bor air tanah dangkal untuk tanggap darurat di 20 titik.
"Ada juga untuk pembagian 98.481 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebesar Rp 315 miliar, dan pembangunan 10 unit PLTS terpusat di kawasan 4T sebesar Rp 118,7 miliar," pungkas Ego.
(gus) Next Article Sudah Produksi Merosot, Sumur Migas RI Banyak Dibor Ilegal
Most Popular