
Jonan Tak Hadir Rapat Bahas Freeport, Komisi VII DPR Ngambek
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
15 January 2019 19:43

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendapat teguran dan protes dari para anggota Komisi VII DPR, lantaran sering mangkir dari jadwal rapat dengar pendapat (RDP) dan membuat rapat terpaksa dibatalkan.
Seperti yang terjadi hari ini, Selasa (15/1/2019). Semestinya Jonan, mewakili pemerintah, dijadwalkan melakukan RDP dengan Komisi VII untuk membahas terkait laporan di sektor energi. Rapat harusnya dimulai pukul 11.00, namun, sampai sekira pukul 12.20, ruang rapat masih kosong. Akhirnya rapat pun dibatalkan.
Hal ini membuat Anggota Komisi VII Fraksi Gerindra Ramson Siagian geram, dan menyampaikan kegeramannya dalam RDP bersama Dirjen Minerba Bambang Gatot, Irjen KLHK Ilyas Saad, Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, dan Dirut Freeport Indonesia Tony Wenas, pukul 15.00.
"Tolong menjelaskan secara detail dan terperinci, terutama yg ini mewakili Menteri ESDM, yang tadinya direncanakan, tapi Pak Menteri tidak berkenan. Masa persidangan sebelumnya satu masa persidangan Pak Menteri Jonan tidak hadir, sekarang nanti reses lagi tidak hadir, pengalaman kami belum pernah ada menteri seperti itu. Sampai masa persidangan penuh tidak mau hadir, ini menjelang dua persidangan," kata Ramson.
Ia menilai, hal tersebut sudah tidak bisa ditoleransi lagi, maka, ia meminta kepada pimpinan Komisi VII untuk memberikan surat peringatan dan surat langsung kepada Presiden.
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, kealpaan Jonan bukan tanpa alasan. Ia mengatakan, pada hari ini Jonan dijadwalkan untuk menemani Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Kamboja.
"Kami sudah mengirim surat ke Komisi 7, yang menjelaskan Pak Menteri berhalangan hadir karena mendampingi Wapres," jelas Agung saat dihubungi, Selasa (15/1/2019).
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Negosiasi 12 Kali, Jonan Ungkap Senjata RI Akuisisi Freeport
Seperti yang terjadi hari ini, Selasa (15/1/2019). Semestinya Jonan, mewakili pemerintah, dijadwalkan melakukan RDP dengan Komisi VII untuk membahas terkait laporan di sektor energi. Rapat harusnya dimulai pukul 11.00, namun, sampai sekira pukul 12.20, ruang rapat masih kosong. Akhirnya rapat pun dibatalkan.
"Tolong menjelaskan secara detail dan terperinci, terutama yg ini mewakili Menteri ESDM, yang tadinya direncanakan, tapi Pak Menteri tidak berkenan. Masa persidangan sebelumnya satu masa persidangan Pak Menteri Jonan tidak hadir, sekarang nanti reses lagi tidak hadir, pengalaman kami belum pernah ada menteri seperti itu. Sampai masa persidangan penuh tidak mau hadir, ini menjelang dua persidangan," kata Ramson.
Ia menilai, hal tersebut sudah tidak bisa ditoleransi lagi, maka, ia meminta kepada pimpinan Komisi VII untuk memberikan surat peringatan dan surat langsung kepada Presiden.
Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, kealpaan Jonan bukan tanpa alasan. Ia mengatakan, pada hari ini Jonan dijadwalkan untuk menemani Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Kamboja.
"Kami sudah mengirim surat ke Komisi 7, yang menjelaskan Pak Menteri berhalangan hadir karena mendampingi Wapres," jelas Agung saat dihubungi, Selasa (15/1/2019).
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Negosiasi 12 Kali, Jonan Ungkap Senjata RI Akuisisi Freeport
Most Popular