
Pilpres 2019 & Serangan Tanpa Ampun Kebijakan Ekonomi Jokowi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 January 2019 10:47

Dalam berbagai kesempatan, Prabowo kerap kali menyindir utang pemerintah yang terus merangkak naik, terutama di era kepemimpinan Jokowi. Mulai dari cuitan di Twitter pribadi-nya, hingga di forum resmi.
"Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," kata Prabowo dalam cuitannya
"Yakinkan rakyat bahwa jika ada kepemimpinan dan kemauan politik yang berpihak kepada rakyat kecil, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Prabowo.
Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Jokowi, membuat outstanding utang pemerintah meningkat tajam. Utang pemerintah pusat pada November 2018 tercatat sebesar Rp 4.395,9 triliun.
Kompatriot Prabowo, Sandiaga Salahuddin Uno pun ikut berkomentar mengenai utang pemerintah yang semakin tinggi. Bahkan, mantan Wakil Gubernur DKI ini secara terang-terangan menyebut pemerintah kerap menghambur-hamburkan uang.
“Kita harus berhemat. Setop menghamburkan uang untuk acara-acara seremonial. Genjot produksi nasional. Infrastruktur tidak perlu lagi menggunakan APBN, tapi pembangunan menggunakan PPP, sehingga tidak membebani anggaran negara,” jelasnya. (dru)
"Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," kata Prabowo dalam cuitannya
"Yakinkan rakyat bahwa jika ada kepemimpinan dan kemauan politik yang berpihak kepada rakyat kecil, saya yakin Indonesia akan menjadi negara yang bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya," kata Prabowo.
Kompatriot Prabowo, Sandiaga Salahuddin Uno pun ikut berkomentar mengenai utang pemerintah yang semakin tinggi. Bahkan, mantan Wakil Gubernur DKI ini secara terang-terangan menyebut pemerintah kerap menghambur-hamburkan uang.
“Kita harus berhemat. Setop menghamburkan uang untuk acara-acara seremonial. Genjot produksi nasional. Infrastruktur tidak perlu lagi menggunakan APBN, tapi pembangunan menggunakan PPP, sehingga tidak membebani anggaran negara,” jelasnya. (dru)
Pages
Most Popular