
Internasional
Pemerintahan Tutup, Warga AS: Ini Salah Trump
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 December 2018 07:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang menyalahkan Presiden Donald Trump daripada anggota Kongres Partai Demokrat atas tutupnya pemerintahan untuk sementara atau government shutdown semakin banyak.
Hal tersebut terlihat dalam hasil survei Reuters/Ipsos yang dirilis Kamis (27/12/2018) saat shutdown memasuki hari keenam tanpa tanda-tanda akan segera berakhir.
Sebanyak 47% orang dewasa yang disurvei mengatakan Trump bersalah atas penutupan pemerintahan tersebut sementara 33% lainnya menyalahkan anggota Partai Demokrat di Kongres, menurut survei yang diadakan tanggal 21-25 Desember. Sebanyak 7% warga Amerika menyalahkan anggota Kongres dari Partai Republik, dilansir dari Reuters.
Shutdown tersebut dipicu oleh permintaan Trump agar belanja negara, yang bersumber dari uang pajak warga Amerika, mengalokasikan dana sebesar US$5 miliar (Rp 72,8 triliun) untuk pembanguna tembok perbatasan AS-Meksiko. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun tembok itu diperkirakan mencapai US$23 miliar.
Permintaan itu ditolak oleh anggota parlemen Partai Demokrat dan beberapa dari Partai Republik yang mengusung sang presiden.
Survei itu juga menunjukkan bahwa hanya 35% responden yang mendukung pengalokasian dana untuk pembangunan dinding batas tersebut dalam anggaran pemerintah sementara hanya 25% yang mendukung Trump menutup pemerintahan terkait isu tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Kamis, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan "Presiden telah sangat jelas bahwa setiap rancangan pendanaan bagi pemerintah harus juga mendanai upaya pengamanan perbatasan."
Pernyataan itu tidak menyebut mengenai tembok Trump sama sekali.
Pertemuan singkat Kongres AS hari Kamis malam tidak menghasilkan apapun sehingga penutupan pemerintahan ini dapat berlanjut hingga Januari.
Trump sebelumnya telah mengatakan ia akan membiarkan shutdown terjadi hingga kapanpun sampai pendanaan dinding perbatasan dimasukkan ke dalam anggaran belanja.
(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis
Hal tersebut terlihat dalam hasil survei Reuters/Ipsos yang dirilis Kamis (27/12/2018) saat shutdown memasuki hari keenam tanpa tanda-tanda akan segera berakhir.
Sebanyak 47% orang dewasa yang disurvei mengatakan Trump bersalah atas penutupan pemerintahan tersebut sementara 33% lainnya menyalahkan anggota Partai Demokrat di Kongres, menurut survei yang diadakan tanggal 21-25 Desember. Sebanyak 7% warga Amerika menyalahkan anggota Kongres dari Partai Republik, dilansir dari Reuters.
Permintaan itu ditolak oleh anggota parlemen Partai Demokrat dan beberapa dari Partai Republik yang mengusung sang presiden.
![]() |
Survei itu juga menunjukkan bahwa hanya 35% responden yang mendukung pengalokasian dana untuk pembangunan dinding batas tersebut dalam anggaran pemerintah sementara hanya 25% yang mendukung Trump menutup pemerintahan terkait isu tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Kamis, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan "Presiden telah sangat jelas bahwa setiap rancangan pendanaan bagi pemerintah harus juga mendanai upaya pengamanan perbatasan."
Pernyataan itu tidak menyebut mengenai tembok Trump sama sekali.
Pertemuan singkat Kongres AS hari Kamis malam tidak menghasilkan apapun sehingga penutupan pemerintahan ini dapat berlanjut hingga Januari.
Trump sebelumnya telah mengatakan ia akan membiarkan shutdown terjadi hingga kapanpun sampai pendanaan dinding perbatasan dimasukkan ke dalam anggaran belanja.
(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis
Most Popular