Internasional

Pemerintah AS Tutup, Dana Petani Korban Perang Dagang Macet

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 December 2018 15:40
Pembayaran pemerintah AS kepada petani sebagai bagian dari bantuan perdagangan akan dihentikan sementara jika government shutdown berlanjut.
Foto: Meagan Kaiser menunjukkan tanaman Kedelai sekitar 45-hari sebelum panen di ladangnya dekat Norborne. REUTERS/Dave Kaup/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembayaran pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada para petani sebagai bagian dari bantuan perdagangan akan dihentikan untuk sementara waktu pada minggu depan jika penutupan pemerintah federal atau government shutdown berlanjut, kata Departemen Pertanian AS (USDA).

Pemerintah federal memasuki hari ketiga penutupan sebagian pada Senin (25/12/2018), saat kongres tidak juga menyetujui pendanaan US$5 miliar untuk dinding perbatasan AS-Meksiko yang diusulkan Trump. Kebuntuan itu berdampak pada ribuan pekerja federal.



Dana yang disebut pembayaran program fasilitasi pasar itu adalah bagian dari paket bantuan darurat senilai US$12 miliar yang diumumkan pemeritahan Trump pada bulan Juli untuk membantu para petani yang terkena dampak dari perang bea impor dengan China dan negara lainnya. Melansir CNBC International hari Rabu, pembayaran langsung itu dirancang untuk memberikan kompensasi kepada produsen kedelai, jagung, kapas, almond, susu, babi, sorgum, dan gandum.

Petani kedelai diperkirakan akan mendapatkan pembayaran paling banyak, yaitu sebesar US$7,2 miliar dari program fasilitasi pasar sebesar US$9,6 miliar itu.

China adalah pembeli kedelai terbesar di dunia, dan AS biasanya merupakan pemasok terbesar kedua di negara itu. Namun, pada bulan November, impor kedelai China dari AS turun menjadi nol, menandai pertama kalinya sejak perang perdagangan dimulai bahwa China tidak mengimpor pasokan AS.

Pemerintah Tutup, Pendanaan Petani Korban Perang Dagang MacetPanen kedelai di AS (Foto: REUTERS/Andres Stapff)

USDA pada hari Jumat (21/12/2018) mengatakan setelah penutupan pemerintah, maka berbagai program yang dijalankannya "tidak akan dilanjutkan dan akan ditutup secara berkala selama tidak adanya pendanaan dari pemerintah." Misalnya, lembaga itu mengatakan "setelah minggu pertama" mereka akan menghentikan pembayaran langsung dan pembayaran fasilitasi pasar serta pinjaman pertanian.

Pekan lalu, USDA mengumumkan akan meluncurkan "putaran kedua dan terakhir dari pembayaran mitigasi perdagangan". Produsen pertanian memiliki waktu hingga 15 Januari untuk mendaftar pada program fasilitasi pasar.



Selain itu, penutupan sebagian juga berdampak pada berbagai fungsi penelitian USDA serta beberapa program pembangunan pedesaannya. Rilis laporan penting USDA, termasuk laporan Estimasi Pasokan dan Permintaan Pertanian Dunia (WASDE) bulanan, juga bisa ditunda.

Pada tahun 2013, penutupan pemerintah yang berlangsung 16 hari mengakibatkan USDA membatalkan rilis laporan bulanannya, WASDE, pada bulan Oktober serta setidaknya 20 laporan terjadwal atau rilis data lainnya yang telah dijadwalkan secara berkala.
(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular