Internasional

Pemerintahan Ditutup, AS Tunda Rilis Data Neraca Dagang

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
27 December 2018 15:01
Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan dan Biro Sensus AS tidak merilis data ekonomi selama penutupan sebagian pemerintahan yang sedang berlangsung.
Foto: Sebuah tanda menyatakan Arsip Nasional ditutup karena penutupan sebagian pemerintah federal di Washington, AS, 22 Desember 2018. REUTERS / Joshua Roberts
Jakarta, CNBC Indonesia - Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan dan Biro Sensus Amerika Serikat (AS) tidak akan mempublikasikan data ekonomi selama penutupan sebagian pemerintahan atau government shutdown yang sedang berlangsung, Wall Street Journal melaporkan, Rabu (26/12/2018), dengan mengutip seorang juru bicara lembaga tersebut.

Departemen Perdagangan merilis angka-angka penting tentang produk domestik bruto, inflasi, pendapatan dan pengeluaran pribadi, perdagangan, dan penjualan rumah baru, yang sebagian besar diawasi dengan ketat oleh investor dan para pembuat kebijakan.


"Karena terlampauinya waktu Pengalokasian Kongres untuk Tahun Anggaran 2019, Departemen Perdagangan AS ditutup," menurut sebuah pemberitahuan di situs web departemen.

"Situs web Departemen Perdagangan tidak akan diperbarui hingga pemberitahuan lebih lanjut," lanjut departemen, dilansir dari Reuters.

Seorang pejabat Departemen Perdagangan mengatakan sebelumnya bahwa data penjualan rumah baru yang dijadwalkan untuk rilis pada hari Kamis akan ditunda selama penutupan sebagian pemerintah berlanjut.

Pemerintahan Ditutup, AS Tunda Rilis Data Neraca DagangFoto: Seorang wanita melihat sebuah tanda yang menyatakan Arsip Nasional ditutup karena penutupan sebagian pemerintah federal di Washington, AS, 22 Desember 2018. REUTERS / Joshua Roberts

Data lain yang kemungkinan akan ditunda yaitu termasuk angka revisi izin bangunan AS yang telah dijadwalkan untuk hari Kamis, dan laporan tentang indikator ekonomi yang penting, termasuk neraca perdagangan barang, yang telah dijadwalkan untuk dimumkan hari Jumat.

Penutupan sebagian aktivitas pemerintah federal akan memasuki hari keenamnya setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia siap menunggu selama yang diperlukan untuk mendapatkan US$5 miliar dari pembayar pajak demi pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.


Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Tenaga Kerja akan terus merilis data yang dikompilasinya, termasuk klaim baru untuk tunjangan pengangguran, laporan ketenagakerjaan bulanan, dan langkah-langkah inflasi lainnya.

Departemen Perdagangan tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.


(prm) Next Article Demi Loloskan Dana Tembok Batas, Trump Sebut AS Alami Krisis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular