Isu Tsunami Susulan Beredar, Ini Penjelasan Sutopo BNPB
Rehia Sebayang,
CNBC Indonesia
23 December 2018 15:18
Jakarta, CNBC Indonesia-Â Isu tsunami susulan di wilayah perairan Laut Sunda ramai beredar pada hari Minggu (23/12/2018), setelah sebelumnya tsunami melanda wilayah itu sekitar pukul 21.27 WIB, Sabtu malam.
Â
Namun, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan melalui postingan twitternya, tidak ada peringatan tsunami lanjutan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Â
"Tidak ada peringatan dini tsunami susulan dari BMKG. Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan Kec. Labuhan Kab. Pandeglang yang tiba-tiba bunyi sendiri, bukan dari aktivasi BMKG, BPBD. Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri." Jelas Sutopo.
Â
"Masyarakat mengungsi mendengar sirine." Tambah Sutopo.
Â
Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 10:00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat Tsunami mencapai 62 korban, luka-luka 584 orang, dan hilang 20 orang.
Â
Demikian disampaikan Sutopo, dikutip melalui keterangan resmi, Minggu. Sutopo juga memposting di twitternya mengenai keadaan di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, pasca tsunami.
Â
"Pantauan udara daerah terdampak tsunami di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Korban dampak tsunami di Lampung Selatan per 23/12/2018 pukul 13.00 WIB: 35 orang meninggal dunia, 115 orang luka dan 110 unit rumah rusak. Pendataan masih dilakukan." tulisnya.
(gus)
Next Article
Mengenang Sang Ayah, Begini Cerita Haru Putra Sulung Sutopo
Â
Namun, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan melalui postingan twitternya, tidak ada peringatan tsunami lanjutan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Â
"Tidak ada peringatan dini tsunami susulan dari BMKG. Adanya sirine tsunami di Teluk Labuhan Kec. Labuhan Kab. Pandeglang yang tiba-tiba bunyi sendiri, bukan dari aktivasi BMKG, BPBD. Kemungkinan ada kerusakan teknis sehingga bunyi sendiri." Jelas Sutopo.
Â
"Masyarakat mengungsi mendengar sirine." Tambah Sutopo.
Â
Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 10:00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat Tsunami mencapai 62 korban, luka-luka 584 orang, dan hilang 20 orang.
Â
Demikian disampaikan Sutopo, dikutip melalui keterangan resmi, Minggu. Sutopo juga memposting di twitternya mengenai keadaan di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, pasca tsunami.
Â
"Pantauan udara daerah terdampak tsunami di Pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Korban dampak tsunami di Lampung Selatan per 23/12/2018 pukul 13.00 WIB: 35 orang meninggal dunia, 115 orang luka dan 110 unit rumah rusak. Pendataan masih dilakukan." tulisnya.