Sutopo di Mata Para Pewarta: Tak Kenal Lelah & Tiada Duanya

Efram Siregar, CNBC Indonesia
07 July 2019 17:12
Buat para pewarta, Sutopo adalah sosok yang paling diandalkan dalam penyampaian informasi bencana. Cepat, tepat, gampang dihubungi, dan tak kenal lelah.
Foto: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. (CNBC Indonesia/Ratu Rina)
Jakarta, CNBC Indonesia- Sosok Sutopo Purwo Nugroho yang tangguh meninggalkan kesan mendalam juga kepada para wartawan. Sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo selalu menyampaikan kabar terbaru kepada awak media agar segera diberitakan dan disertai informasi lengkap.

Riman Wahyudi, reporter Radio Elshinta, mengisahkan bagaimana kerja awak media sangat terbantu dengan update yang diberikan Sutopo terkait kebencanaan. Bahkan sampai larut malam, ia tetap memberitahukannya kepada wartawan.



Sutopo selalu menyediakan waktu untuk diwancarai wartawan. Tidak sulit untuk mengajaknya bertemu wawancara. Wartawan tinggal menentukan kapan waktu yang sesuai. Kesediaannya untuk diwawancara berbeda dibanding narasumber lain yang terkadang menghindar untuk diwawancara. 

"Mas, kita ketemu dong mas, kita mau wawancara ini. Ya, udah ada waktu kapan. Memang begitu dia," kata Riman kepasa CNBC Indonesia, Minggu (7/7/2019).

Di samping itu, dia senang membagikan informasi yang dibutuhkan wartawan. Misalnya ketika rapat koordinasi dengan DPR Komisi VIII, dia, kata Riman, memberikan banyak informasi bagus yang bisa dikutip teman-teman wartawan. 

"Dia memang tidak pelit untuk informasi," ujar Riman.

Sutopo di Mata Para Pewarta: Tak Kenal Lelah & Tiada DuanyaFoto: Foto/Suasana Rumah Duka/Efrem Siregar/CNBC Indonesia


Riman juga mengatakan, Sutopo merupakan orang yang berprinsip kuat dan tegas, terutama meluruskan informasi. Saat kejadian tsunami di Palu, contohnya. Awalnya kejadian itu dianggap sebagai gelombang laut, namun Sutopo berani mengambil sikap dengan mengatakan bahwa itu tsunami.

"Dalam kondisi apapun, meski dia sakit, tapi interaksi di kegiatan BNPB, konferensi pers, dia selalu welcome," ucap Riman.

Apresisasi juga diberikan oleh Edna Tarigan kepada Sutopo yang tak kenal lelah, di tengah pemberitaan bencana yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan, Sutopo tidak ada duanya. "Update bisa 3 kali sehari, tidak hanya di grup WA wartawan tetapi juga lewat japri. Itu sangat bermanfaat karena tim kami terbatas. Pak Topo juga sangat membantu dalam mengklarifikasi berbagai macam berita terkait bencana, yang kerap bisa timbulkan kepanikan warga jika tak dijelaskan," ujar Edna, jurnalis dari media Jepang Mainichi Shinbun.

Selain selalu update, rasa salut Edna juga membesar karena dedikasi Sutopo kepada pekerjaannya. "Almarhum juga menunda jadwal kemo demi konferensi pers di BNPB, kami juga suka tidak tega melihat kondisinya."

Sutopo Purwo Nugroho menutup usia pada Minggu (7/7/2019) di Guangzhou, China. Ia meninggal setelah berjuang lama dengan kanker paru-paru yang diidapnya sejak beberapa tahun terakhir. Namun, ketangguhan Sutopo untuk terus menyampaikan bencana akan diingat banyak masyarakat. Selaku wartawan, Riman pun mengatakan, sulit untuk mencari sosok seperti Sutopo.


(gus) Next Article Mengenang Sang Ayah, Begini Cerita Haru Putra Sulung Sutopo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular