Bikin Mobil Listrik, Hyundai Akan Buka Pabrik di RI
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
21 December 2018 13:39
Jakarta, CNBC Indonesia - Hyundai Motor Co berencana untuk mulai memproduksi kendaraan listrik di Indonesia sebagai bagian dari investasi otomotif senilai US$880 juta (Rp 12,8 triliun) di negara ini, kata wakil menteri Kementerian Perindustrian, Kamis (20/12/2018).
Langkah Hyundai untuk mendirikan pabrik mobil pertama di Asia Tenggara itu sesuai dengan strategi produsen mobil Korea Selatan itu yang memangkas ketergantungannya pada China, di mana persaingan sangat ketat dan penjualannya telah terpukul ketegangan diplomatik antara Seoul dan Beijing.
Hyundai Motor, bersama dengan afiliasi Kia Motors adalah produsen mobil nomor lima di dunia, yang berencana untuk membangun pabrik di Indonesia dengan kapasitas sekitar 250.000 unit, termasuk untuk mobil listrik, wakil menteri Harjanto kepada Reuters.
Indonesia memiliki cadangan bijih nikel laterit yang banyak, bahan penting untuk baterai lithium-ion yang digunakan untuk daya mobil listrik.
Ia mencatat rencananya adalah untuk mengekspor 53% dari mobil yang diproduksi di pabrik Hyundai yang direncanakan, sebagian besar ke Asia Tenggara dan Australia, sementara sisanya 47% akan untuk pasar domestik.
Hyundai mengatakan dalam sebuah pernyataannya pada hari Jumat bahwa sedang "mempertimbangkan berbagai cara untuk memperluas bisnis" di pasar baru, termasuk Asia Tenggara. Namun, perusahaan menambahkan bahwa belum ada yang diputuskan mengenai fasilitas produksi baru di kawasan ini.
Beberapa bulan lalu, Hyundai mengumumkan investasi senilai US$250 juta di perusahaan Grab di Singapura dan berencana untuk menawarkan pengemudi EVs to Grab di Asia Tenggara.
(prm) Next Article Investasi Rp 12 T, Hyundai Bakal Produksi Mobil Listrik di RI
Langkah Hyundai untuk mendirikan pabrik mobil pertama di Asia Tenggara itu sesuai dengan strategi produsen mobil Korea Selatan itu yang memangkas ketergantungannya pada China, di mana persaingan sangat ketat dan penjualannya telah terpukul ketegangan diplomatik antara Seoul dan Beijing.
Hyundai Motor, bersama dengan afiliasi Kia Motors adalah produsen mobil nomor lima di dunia, yang berencana untuk membangun pabrik di Indonesia dengan kapasitas sekitar 250.000 unit, termasuk untuk mobil listrik, wakil menteri Harjanto kepada Reuters.
 Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji |
Ia mencatat rencananya adalah untuk mengekspor 53% dari mobil yang diproduksi di pabrik Hyundai yang direncanakan, sebagian besar ke Asia Tenggara dan Australia, sementara sisanya 47% akan untuk pasar domestik.
Hyundai mengatakan dalam sebuah pernyataannya pada hari Jumat bahwa sedang "mempertimbangkan berbagai cara untuk memperluas bisnis" di pasar baru, termasuk Asia Tenggara. Namun, perusahaan menambahkan bahwa belum ada yang diputuskan mengenai fasilitas produksi baru di kawasan ini.
Beberapa bulan lalu, Hyundai mengumumkan investasi senilai US$250 juta di perusahaan Grab di Singapura dan berencana untuk menawarkan pengemudi EVs to Grab di Asia Tenggara.
(prm) Next Article Investasi Rp 12 T, Hyundai Bakal Produksi Mobil Listrik di RI
Most Popular