Pabrikan Mesin JT 160 Tawarkan Bantuan ke Lion Air & Kemenhub
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
30 October 2018 08:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan mesin pesawat CFM yang merupakan aliansi dari General Electric (Amerika Serikat) dan Safran Aircraft Engines (Perancis) menawarkan bantuan dalam investigasi kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 160 pada Senin (29/10/2018).
Seperti diketahui, pesawat Boeing 737 Max 8 yang mengalami kecelakaan itu menggunakan pesawat CFM LEAP-1B.
"CFM bersiap untuk menawarkan bantuan yang dibutuhkan Lion Air, Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi, dan National Transportation Safety Board di AS," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/10/2018).
Kementerian Perhubungan telah mengonfirmasi lokasi jatuhnya Lion Air JT 160. "CFM tim di seluruh dunia turut berbela sungkawa atas kehilangan Lion Air penerbangan JT 160."
Sebelumnya, manajemen Lion Air memastikan Pesawat Lion Air JT610 dalam kondisi laik terbang ketika berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
CEO Lion Air Edward Sirait mengatakan mengakui pesawat tipe boeing 737 Max 8 sempat mengalami masalah teknis namun masalah ini sudah diselesaikan sesuai prosedur sebelum terbang menuju Pangkal Pinang, pesawat ini terakhir kali terbang ke Denpasar (Bali) menuju Cengkareng (Jakarta).
Adapun Lion Air beberapa waktu lalu menginformasikan bahwa telah mencapai kesepakatan untuk memberi 380 unit mesin LEAP-1A dari CFM dengan total nilai US$ 5,5 miliar untuk digunakan pada Airbus A320neo/A321neo.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Kronologi Lion Air Keluarkan Api di Udara, Balik ke Soetta
Seperti diketahui, pesawat Boeing 737 Max 8 yang mengalami kecelakaan itu menggunakan pesawat CFM LEAP-1B.
Sebelumnya, manajemen Lion Air memastikan Pesawat Lion Air JT610 dalam kondisi laik terbang ketika berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.
![]() |
CEO Lion Air Edward Sirait mengatakan mengakui pesawat tipe boeing 737 Max 8 sempat mengalami masalah teknis namun masalah ini sudah diselesaikan sesuai prosedur sebelum terbang menuju Pangkal Pinang, pesawat ini terakhir kali terbang ke Denpasar (Bali) menuju Cengkareng (Jakarta).
Adapun Lion Air beberapa waktu lalu menginformasikan bahwa telah mencapai kesepakatan untuk memberi 380 unit mesin LEAP-1A dari CFM dengan total nilai US$ 5,5 miliar untuk digunakan pada Airbus A320neo/A321neo.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Kronologi Lion Air Keluarkan Api di Udara, Balik ke Soetta
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular