CEO Lion Air Bantah Mesin JT-610 Bermasalah

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
29 October 2018 14:19
Pesawat Lion Air JT610 layak terbang. Rata-rata jam terbang 9-10 jam per hari.
Foto: lionair.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen Lion Air memastikan Pesawat Lion Air JT610 dalam kondisi laik terbang ketika berangkat dari Jakarta menuju Pangkal Pinang.

CEO Lion Air Edward Sirait mengatakan mengakui pesawat tipe boeing 737 Max 8 sempat mengalami masalah teknis namun masalah ini sudah diselesaikan sesuai prosedur. Sebelum terbang menuju Pangkal Pinang, pesawat ini terakhir kali terbang ke Denpasar (Bali) menuju Cengkareng (Jakarta).

"Saya sampaikan [tidak ada masalah teknis]. Pesawat ini layak terbang. Jam terbang rata-rata 9-10 jam per hari. Kalau pesawat mengalami kendala teknis memang umum terjadi, dan saya belum bisa mengatakan apa-apa karena masih ada," ujar CEO Lion Air Edward Sirait dalam jumpa pers di Gedung Lion Air Operation Center, Selapajang Jaya, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin (29/10/2018).

"Kalau dia rusak (dari Denpasar) gak mungkin dirilis dari Denpasar. Hanya ketika dia mendarat, ada laporan, langsung kita kerjakan (betulkan)."

Foto: infografis/JATUHNYA LION AIR BOEING 737 MAX 8/Aristya Rahadian Krisabella

Edward menambahkan pihaknya akan minta data operasional. Hasil investigasi akan dikumpulkan dan diserahkan kepada instansi yang memiliki wewenangnya.

"Lion sudah mengoperasikan 11 Boeing 737 Max 8 dan sudah terbang juga ke negara lain. Kami koordinasi dengan rumah sakit terdekat," terang Edward.

Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak pukul 06.33 WIB. Pesawat diduga jatuh ke laut di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan ada indikasi pesawat jenis Boeing 737 Max 8 tersebut tidak bisa lanjut terbang. Pesawat ini baru berumur dua bulan.

"Dari pengamatan yang ada memang ada indikasi bahwa pesawat tidak bisa lanjut terbang, tapi kami masih klarifikasi dan tetap berharap kemungkinan terbaik," tutur Budi, Senin (29/10/2018).

[Gambas:Video CNBC]




(roy/dru) Next Article Lion Air Berencana Borong 50 Boeing 737 Max Terbaru

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular