Lion Air Berencana Borong 50 Boeing 737 Max Terbaru
Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 October 2018 12:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia penerbangan Indonesia ditimpa musibah. Pesawat Lion Air JT-610 dinyatakan jatuh setelah 13 menit take off.
Pesawat tersebut terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Dari keterangan Kementerian Perhubungan, Senin (29/10/2018), pesawat yang hilang ini adalah Boeing 737 Max 8. Harga pesawat ini sekitar Rp 810 miliar.
Selain membeli pesawat Boeing 737 Max 8, manajemen Lion Air juga berencana untuk memborong pesawat jenis tipe Boeing 737 Max 10. Tak tanggung-tanggung Lion Air berencana membeli 50 pesawat tipe Boeing 737 Max 10 senilai US$ 6,24 miliar atau setara Rp 84,24 triliun.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pesawat tipe ini akan memiliki tingkat efisiensi tinggi dari segi bahan bakar dan biaya operasional.
"Lion Air Group sangat senang menjadi pelanggan pertama yang melakukan pembelian versi terbaru Boeing 737 Max 10. Pesawat ini adalah kombinasi sempurna dari jet lorong tunggal dan akan menjadi pesawat yang ideal seiring strategi pertumbuhan kami," ujarnya beberapa waktu lalu.
Boeing 737 Max 10 adalah jenis pesawat terluas di serinya dengan panjang 43,8 meter dan dapat menampung hingga 230 penumpang. Dengan pesawat ini, biaya setiap kursi per jarak tempuhnya akan menjadi lebih murah.
Edward mengatakan Lion Air Group telah memgoperasikan lebih dari 186 pesawat Boeing, antara lain 737-800 NG, 737-900 ER, serta 737 Max 8 dan 737 Max 9.
"Boeing 737 Max 10 akan melengkapi Max 8 dan Max 9 yang sudah kami operasikan. Keluarga Max akan memberikan solusi sejalan dengan ekspansi bisnis dan komitmen kami dalam menyedialan layanan yang mengedepankan kenyamanan bagi pelanggan," jelasnya.
Informasi saja, Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di wilayah Tanjung Karawang. Pesawat Boeing tipe 737 max 8 ini membawa 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi beserta dua pilot dan lima kru.
pesawat ini masih tergolong baru memasuki dunia penerbangan global, tepatnya baru berusia 2 tahun sejak diproduksi oleh pabrkan Amerika Serikat (AS) Boeing Commercial Airplanes pada 2016.
Pesawat ini merupakan produk terlaris dalam sejarah Boeing dengan pesanan 4.783 unit pesawat (per September 2018) dari seluruh dunia dalam kurun kurang dari 2 tahun.
(roy/wed) Next Article Lion Air: Posko Utama Korban JT-610 di Bandara Halim
Pesawat tersebut terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Dari keterangan Kementerian Perhubungan, Senin (29/10/2018), pesawat yang hilang ini adalah Boeing 737 Max 8. Harga pesawat ini sekitar Rp 810 miliar.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pesawat tipe ini akan memiliki tingkat efisiensi tinggi dari segi bahan bakar dan biaya operasional.
"Lion Air Group sangat senang menjadi pelanggan pertama yang melakukan pembelian versi terbaru Boeing 737 Max 10. Pesawat ini adalah kombinasi sempurna dari jet lorong tunggal dan akan menjadi pesawat yang ideal seiring strategi pertumbuhan kami," ujarnya beberapa waktu lalu.
Boeing 737 Max 10 adalah jenis pesawat terluas di serinya dengan panjang 43,8 meter dan dapat menampung hingga 230 penumpang. Dengan pesawat ini, biaya setiap kursi per jarak tempuhnya akan menjadi lebih murah.
Edward mengatakan Lion Air Group telah memgoperasikan lebih dari 186 pesawat Boeing, antara lain 737-800 NG, 737-900 ER, serta 737 Max 8 dan 737 Max 9.
"Boeing 737 Max 10 akan melengkapi Max 8 dan Max 9 yang sudah kami operasikan. Keluarga Max akan memberikan solusi sejalan dengan ekspansi bisnis dan komitmen kami dalam menyedialan layanan yang mengedepankan kenyamanan bagi pelanggan," jelasnya.
pesawat ini masih tergolong baru memasuki dunia penerbangan global, tepatnya baru berusia 2 tahun sejak diproduksi oleh pabrkan Amerika Serikat (AS) Boeing Commercial Airplanes pada 2016.
Pesawat ini merupakan produk terlaris dalam sejarah Boeing dengan pesanan 4.783 unit pesawat (per September 2018) dari seluruh dunia dalam kurun kurang dari 2 tahun.
(roy/wed) Next Article Lion Air: Posko Utama Korban JT-610 di Bandara Halim
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular