Kecelakaan Lion JT 160, Regulator AS Soroti Boeing 737 Max 8

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
30 October 2018 08:27
Regulator penerbangan Amerika Serikat akan meninjau ulang perampingan prosedur sertifikasi pesawat baru yang dilakukan oleh Federal Aviation Administration.
Foto: infografis/Sejarah Lion Air Bersama Boeing/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Kecelakaan Lion Air JT 160 membuat Boeing 737 Max 8 menjadi sorotan. Pesawat yang mengalami kecelakaan itu baru digunakan 2 bulan, atau tepatnya pada 15 Agustus 2018 oleh Lion Air.

Dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (30/10/2018), regulator penerbangan Amerika Serikat akan meninjau ulang perampingan prosedur sertifikasi pesawat baru yang dilakukan oleh Federal Aviation Administration.

Juru bicara National Transportation Safety Board juga mengatakan akan mengirim ahli ke Indonesia sebagai bagian dari proses tersebut. Bantuan NTSB yang lain akan diberikan berdasarkan keputusan pemerintah Indonesia.

Adapun maskapai asal Amerika Serikat merupakan pembeli terbanyak Boeing 737 Max 8, seperti American Airlines Group Inc. yang memesan 15 unit dan akan bertambah 85 unit. Juru bicara American Airlines mengatakan akan memonitor perkembangan kecelakaan Lion Air.

Sementara itu, Southwest Airlines Co. telah mengoperasikan 28 init 737 Max 8 hingga 30 September 2018, dan memesan 227 unit tambahan. Juru bicara Southwest mengatakan pesawat itu tetap digunakan dan maskapai akan memonitor temuan pada kecelakaan Lion Air.

Kecelakaan Lion JT 160, Regulator AS Soroti Boeing 737 Max 8Foto: infografis/Sejarah Lion Air Bersama Boeing/Aristya Rahadian Krisabella

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan masih berupaya mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut.


Hingga kemarin, ini informasi yang diterima masih terbatas, sebelum ditemukannya tubuh pesawat dan kotak hitam (black box) yang bisa memberi informasi lebih banyak. "Lion Air 737 ini baru mulai running di Agustus, baru terbang 800 jam atau 1,5 bulan," ujar Budi menjelaskan kondisi pesawat, Senin (29/10/2018).

[Gambas:Video CNBC]



(roy/roy) Next Article Boeing Lion Air Gangguan di Cockpit, Pesawat Return To Base!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular