Pesan Luhut pada Milenial: Jangan Tiru Generasi Saya!

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 October 2018 16:20
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberi sejumlah pesan kepada para milenial.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - "Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia!"

Siapa yang tidak ingat akan kutipan termashyur yang digaungkan oleh Bung Karno tersebut? Diucapkan saat berpidato di hadapan para pemuda, kalimat itu menunjukkan betapa dahsyatnya pemuda sebagai agen perubahan. Tentu saja, pemuda yang dimaksud ialah mereka yang berpikiran positif, berprestasi, dan lain sebagainya.


Pemuda, atau yang saat ini bahasa gaulnya dikenal sebagai milenial, memiliki peran penting untuk kemajuan sebuah bangsa, termasuk Indonesia. Apalagi, Indonesia akan mengalami bonus demografi.

Dalam menghadapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menitipkan sejumlah pesan kepada para milenial.

"Jangan pernah kau jual atau kau lacurkan kau punya profesionalisme. Kalau kamu mau jadi orang besar, don't ever do it!" kalimat ini dengan tegas dan lantang disampaikan oleh Luhut kepada para anak muda yang datang menghadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri Indonesia (CIFP) 2018 di Jakarta, Sabtu (20/10/2018).

Dalam balutan kemeja putih, Luhut mengatakan pemuda saat ini berpeluang menjadi pemimpin di masa depan. Untuk itu, mereka harus bisa menjadi pemimpin yang hidup sederhana dan mau turun ke lapangan.

Pesan Luhut pada Milenial: Jangan Tiru Generasi Saya!Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Tantangan menjadi pemuda saat ini adalah dunia dipengaruhi dua negara adidaya, Amerika Serikat (AS) dan China, terutama persaingan ekonomi.

Di samping itu, juga ada One Belt One Road (OBOR) dan Indo-Pacific. Luhut mengatakan, dengan situasi ini, di mana kita bermain?

"Seperti kata Bung Hatta, kita ibarat mendayung di antara dua karang, dan menurut saya itu benar," kata Luhut.

Untuk itu, kepada para pemuda pemimpin bangsa di masa depan, ia berpesan agar Indonesia harus mandiri, tidak boleh didikte negara lain.

"Kita harus terus tumbuh," kata Luhut.

Sehingga, lanjut Luhut, pemuda harus tanggap, tangguh, dan sehat. Tanggap yakni cerdas dalam mengambil keputusan, tangguh yakni memiliki hati yang baik dan berintegritas, serta sehat agar dapat terus berkarya.


"Indonesia diramalkan masuk empat atau lima besar ekonomi dunia tahun 2030 nanti, that's your era. Kamu harus siapkan dirimu di era ini, kamu harus bangga jadi orang Indonesia, jangan mau dipecah-belah," tuturnya.

"Saya titip kepada Anda sebagai generasi penerus kami, jangan tiru generasi saya yang banyak aneh dan bohong itu, jangan. Apapun suku dan agamamu, katakan benar kalau benar, katakan salah kalau salah. Itu saja pesan saya, supaya negeri ini bagus. Selamat berjuang," tandas Luhut.


(prm) Next Article Luhut di Hadapan Milenial: Negeri Ini Dikelola dengan Bagus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular