Ini Dia Irkut MC-21, Pesawat Rusia yang akan Dipakai Merpati
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
08 October 2018 16:14

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merpati Nusantara Airlines direncanakan mengoperasikan pesawat asal pabrikan Rusia Irkut MC-21 saat mulai mengudara nanti.
Rencana itu dicetuskan oleh PT Intra Asia Corpora yang tidak lain adalah calon investor Merpati.
"Bukan Sukhoi. Iya [Irkut MC-21]," kata Direktur Merpati Nusantara Airlines, Asep Eka Nugraha, kepada CNBC Indoesia hari ini, Senin (8/10/2018).
Dia bahkan mengatakan Intra Asia Corpora dalam proposalnya menyatakan akan mengadakan 10 unit lebih MC-21 bagi Merpati.
Seperti diketahui, Intra Asia Corpora dan Merpati telah menandatangani Perjanjian Transaksi Penyertaan Modal Bersyarat pada 29 Agustus lalu. Di dalam perjanjian itu dinyatakan Intra Asia Corpora akan menyuntik modal usaha Rp 6,4 triliun bagi Merpati selama 2 tahun.
Asep Eka Nugraha sendiri mengatakan saat ini proses masuknya Intra Asia Corpora masih dalam proses di mana nanti juga bergantung dari hasil sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 17 Oktober, serta pembahasan dengan pemerintah dan DPR.
Sementara itu, Irkut MC-21 adalah pesawat komersial model baru yang saat ini juga belum masuk dalam tahap produksi, dan tengah menuju proses sertifikasi laik terbang.
Meskipun demikian, sejumlah korporasi dan maskapai sudah melakukan pemesanan terhadap pesawat ini.
Total 175 pesanan sudah terkonfirmasi, antara lain dari Aeroflot, Red Wings Airlines, ACS, Avia Traffic Company, Ilyushin Finance Co., Kyrgyztan Air Company, UTair, VEB Leasing, dan Sberbank Leasing.
Adapun terdapat dua seri dari pesawat ini yaitu MC-21-200 berkapasitas 132-165 kursi penumpang dan MC-21-300 dengan 163-211 kursi penumpang.
MC-21 sendiri didesain untuk penerbangan jarak menengah dan dilengkapi dengan teknologi dan desain terkini. Keunggulan yang ditawarkan pesawat ini adalah lebih hemat biaya operasional, meningkatkan kenyamanan penumpang, dan memenuhi regulasi terkait lingkungan.
Dikutip dari Reuters, saat ini industri penerbangan Airbus (AS) dan Boeing (Prancis) memang tengah jauh di depan China dan Rusia dari sisi angka penjualan.
Namun, penjualan pesawat MC-21 ini bisa melonjak di Rusia, Eropa Timur dan negara-negara Asia khususnya karena dinilai bisa lebih hemat dalam hal operasional.
Irkut menyatakan MC-21 bisa lebih hemat 15% dari pesawat generasi saat ini. Adapun MC-21 yang mampu terbang 6.000 km ini akan bersaing langsung dengan Boeing 737 dan Airbus A320.
United Aircraft Corporation yang merupakan induk usaha Irkut memprediksi penjualan MC-21 dalam dua dekade ke depan dapat mencapai 15.000 unit.
(ray/ray) Next Article Di Hari Pahlawan, Merpati 'Terbang Lagi' Via Bisnis Kargo
Rencana itu dicetuskan oleh PT Intra Asia Corpora yang tidak lain adalah calon investor Merpati.
"Bukan Sukhoi. Iya [Irkut MC-21]," kata Direktur Merpati Nusantara Airlines, Asep Eka Nugraha, kepada CNBC Indoesia hari ini, Senin (8/10/2018).
Seperti diketahui, Intra Asia Corpora dan Merpati telah menandatangani Perjanjian Transaksi Penyertaan Modal Bersyarat pada 29 Agustus lalu. Di dalam perjanjian itu dinyatakan Intra Asia Corpora akan menyuntik modal usaha Rp 6,4 triliun bagi Merpati selama 2 tahun.
Asep Eka Nugraha sendiri mengatakan saat ini proses masuknya Intra Asia Corpora masih dalam proses di mana nanti juga bergantung dari hasil sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 17 Oktober, serta pembahasan dengan pemerintah dan DPR.
Sementara itu, Irkut MC-21 adalah pesawat komersial model baru yang saat ini juga belum masuk dalam tahap produksi, dan tengah menuju proses sertifikasi laik terbang.
Meskipun demikian, sejumlah korporasi dan maskapai sudah melakukan pemesanan terhadap pesawat ini.
Total 175 pesanan sudah terkonfirmasi, antara lain dari Aeroflot, Red Wings Airlines, ACS, Avia Traffic Company, Ilyushin Finance Co., Kyrgyztan Air Company, UTair, VEB Leasing, dan Sberbank Leasing.
Adapun terdapat dua seri dari pesawat ini yaitu MC-21-200 berkapasitas 132-165 kursi penumpang dan MC-21-300 dengan 163-211 kursi penumpang.
MC-21 sendiri didesain untuk penerbangan jarak menengah dan dilengkapi dengan teknologi dan desain terkini. Keunggulan yang ditawarkan pesawat ini adalah lebih hemat biaya operasional, meningkatkan kenyamanan penumpang, dan memenuhi regulasi terkait lingkungan.
Dikutip dari Reuters, saat ini industri penerbangan Airbus (AS) dan Boeing (Prancis) memang tengah jauh di depan China dan Rusia dari sisi angka penjualan.
![]() |
Namun, penjualan pesawat MC-21 ini bisa melonjak di Rusia, Eropa Timur dan negara-negara Asia khususnya karena dinilai bisa lebih hemat dalam hal operasional.
Irkut menyatakan MC-21 bisa lebih hemat 15% dari pesawat generasi saat ini. Adapun MC-21 yang mampu terbang 6.000 km ini akan bersaing langsung dengan Boeing 737 dan Airbus A320.
United Aircraft Corporation yang merupakan induk usaha Irkut memprediksi penjualan MC-21 dalam dua dekade ke depan dapat mencapai 15.000 unit.
(ray/ray) Next Article Di Hari Pahlawan, Merpati 'Terbang Lagi' Via Bisnis Kargo
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular