Hidupkan Merpati Nusantara Airlines, Investor Siapkan Rp 6 T
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
02 October 2018 14:14
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor dikabarkan siap menyuntik dana segar Rp 6 triliun ke Merpati Nusantara Airlines agar maskapai tersebut bisa kembali mengudara pada 2020.
Hal itu diungkapkan oleh Mantan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, yang kini bergabung di dalam Tim Penyelaras Merpati.
Adapun tim tersebut bertugas mempersiapkan berbagai ketentuan seperti misalnya Air Operator Certificate (AOC) agar Merpati dapat beroperasi kembali.
Dia menuturkan investor tersebut sejauh ini berkoordinasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Selain berkomitmen perihal dana, lanjut Suprasetyo, investor juga menjanjikan ketersediaan pesawat bagi Merpati.
"Mereka siap Rp 6 triliun untuk modal usaha ditambah 10 unit pesawat bagi Merpati," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/10/2018).
10 unit pesawat itu sebagai salah satu syarat agar Merpati bisa mendapat kembali Air Operator Certificate (AOC), yang sebelumnya sudah dicabut oleh Kementerian Perhubungan pada 2014.
Suprasetyo juga mengungkapkan bahwa utang Merpati sekitar Rp 10 triliun akan dilunasi dengan berjalannya maskapai itu beroperasi.
"Investor baru menyatakan utang akan dibayar jika sudah beroperasi," ujar dia.
Kabar yang beredar, investor yang siap masuk ke Merpati adalah PT Intra Asia Corpora.
Namun, Suprasetyo mengaku belum mengetahui persis siapa investor baru yang berminat ke Merpati.
(ray/gus) Next Article Mati Suri atau Hidup Lagi, Nasib Merpati Ditentukan 3 Oktober
Hal itu diungkapkan oleh Mantan Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, yang kini bergabung di dalam Tim Penyelaras Merpati.
Adapun tim tersebut bertugas mempersiapkan berbagai ketentuan seperti misalnya Air Operator Certificate (AOC) agar Merpati dapat beroperasi kembali.
Dia menuturkan investor tersebut sejauh ini berkoordinasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Selain berkomitmen perihal dana, lanjut Suprasetyo, investor juga menjanjikan ketersediaan pesawat bagi Merpati.
"Mereka siap Rp 6 triliun untuk modal usaha ditambah 10 unit pesawat bagi Merpati," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/10/2018).
10 unit pesawat itu sebagai salah satu syarat agar Merpati bisa mendapat kembali Air Operator Certificate (AOC), yang sebelumnya sudah dicabut oleh Kementerian Perhubungan pada 2014.
Suprasetyo juga mengungkapkan bahwa utang Merpati sekitar Rp 10 triliun akan dilunasi dengan berjalannya maskapai itu beroperasi.
"Investor baru menyatakan utang akan dibayar jika sudah beroperasi," ujar dia.
 Foto: Merpati Nusantara Airlines (Detikcom) |
Kabar yang beredar, investor yang siap masuk ke Merpati adalah PT Intra Asia Corpora.
Namun, Suprasetyo mengaku belum mengetahui persis siapa investor baru yang berminat ke Merpati.
(ray/gus) Next Article Mati Suri atau Hidup Lagi, Nasib Merpati Ditentukan 3 Oktober
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular