Tiga Aksi Crazy Rich Indonesia Demi Selamatkan Rupiah

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
07 October 2018 07:40
Lobi Pengusaha Demi Kurangi Dolar
Foto: Detikcom
3. APINDO Kurangi Transaksi Dolar
Lagi-lagi, para pengusaha juga mencari jalan untuk kurangi transaksi dolar dan ketergantungan terhadap mata uang Amerika ini.  Mereka berencana untuk membantu menahan laju pelemahan rupiah terhadap dolar AS dengan mengurangi transaksi jual-beli menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) mulai akhir tahun ini sampai tahun 2019.



Hal tersebut disampaikan oleh Hariyadi Sukamdani selaku Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam acara diskusi panel yang diselenggarakan Bank UOB di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Ia berkata Apindo akan mencoba mengarahkan industri untuk bertransaksi menggunakan mata uang selain dolar AS. Pasalnya, perdagangan terbesar yang dilakukan Indonesia saat ini adalah dengan China yakni sebesar $64 miliar, disusul oleh Uni Eropa senilai $35 miliar dan Australia sebanyak $16 miliar.

Di tahap awal, Apindo berencana mulai menawarkan China untuk bertransaksi menggunakan yuan. Jika disepakati, Hariyadi berkata asosiasi akan segera memberi arahkan langsung ke para pelaku usaha.

Honorary Mention
Jangan Lupakan Sandiaga Uno
Sebelum para Crazy Rich beraksi dengan menukar jutaan atau bahkan miliaran dolar, tentu kita tidak boleh lupa akan sosok pebisnis pertama yang mengumumkan niat baiknya menyelamatkan rupiah dengan menukar dolar miliknya.

Tiga Aksi Crazy Rich Indonesia Demi Selamatkan Rupiah Foto: CNBC Indonesia/Pablo
Siapa lagi kalau bukan pengusaha sekaligus calon wakil presiden, Sandiaga Uno. Dikutip dari Detik Finance, Sandiaga menukar dolar AS miliknya di money changer Dua Sisi, di Plaza Senayan, Jl Asia Afrika, Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2018).

Sandiaga diketahui menukar uang dolarnya senilai US$ 1000, dan menyebut bahwa langkahnya tersebut adalah langkah simbolik semata. "Jadi, itu sebagai simbolisasinya dan diharapkan diikuti oleh bukan hanya pengusaha-pengusaha besar tetapi seluruh elemen masyarakat yang memegang dolar. Jadi, ini saatnya kita memperkuat ekonomi kita," kata Sandiaga di lokasi, dikutip dari Detik Finance.
 
(gus)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular