
Internasional
Toyota Tarik 2,4 Juta Mobil Prius dan Auris
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 October 2018 16:33

Tokyo, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif Jepang, Toyota, pada hari Jumat (5/10/2018) mengumumkan akan menarik lebih dari 2,4 juta mobil hybrid karena kesalahan yang bisa menyebabkan kecelakaan, hanya sebulan setelah recall sebelumnya.
Pada bulan September, perusahaan mengatakan akan menarik lebih dari 1 juta mobil hybrid berskala global setelah mengungkap masalah teknis yang bisa menyebabkan kebakaran.
Pengumuman terkini tersebut berdampak ke beberapa model kendaraan hybrid Prius dan Auris yang diproduksi antara bulan Oktober 2008 dan November 2014. Pengumuman itu memberi dampak ke lebih dari 1 juta mobil di Jepang.
Sementara itu, 830.000 unit mobil di Amerika Utara, 290.000 unit di Eropa, dan 3.000 di China, juga di seluruh bagian dunia lainnya juga terkena dampak dari pengumuman penarikan ini.
Dalam sebuah pernyataan, Toyota menyampaikan mobil-mobil itu pernah termasuk ke dalam daftar penarikan sebelumnya di tahun 2014 dan 2015. Namun, "perbaikan yang dilakukan ketika itu tidak mengantisipasi kondisi baru yang ditemukan dalam penarikan ini".
Masalah yang diidentifikasi itu muncul ketika mobil-mobil gagal memasuki "mode mengemudi kembali ke kondisi aman seperti yang diinginkan".
"Jika ini muncul, kendaraan bisa kehilangan daya dan mogok. Sementara power steering dan pengereman akan tetap berjalan, kendaraan yang mogok saat dikendarai dengan kecepatan tinggi bisa meningkatkan risiko kecelakaan," jelas Toyota.
Kementerian Transportasi Jepang mengatakan Toyota sudah melaporkan tiga malfungsi lokal terkait isu tersebut, tetapi tidak ada kecelakaan yang dilaporkan.
Bulan lalu, raksasa produsen mobil itu mengumumkan penarikan 1,03 juta mobil secara global karena masalah terkait kabel yang bisa menyebabkan kendaraan terbakar.
"Kami tidak dapat segera menilai dampak penarikan karena pertama-tama kami perlu menganalisis rincian masalah. Namun, penarikan terbaru ini setidaknya meningkatkan kekhawatiran karena Prius adalah merek unggulan Toyota," kata Satoru Takada, Analis di TIW, sebuah perusahaan riset dan konsultasi di Tokyo.
(prm) Next Article Bukan Cuma Alphard, Toyota Tiba-Tiba Recall Innova-Fortuner
Pada bulan September, perusahaan mengatakan akan menarik lebih dari 1 juta mobil hybrid berskala global setelah mengungkap masalah teknis yang bisa menyebabkan kebakaran.
Pengumuman terkini tersebut berdampak ke beberapa model kendaraan hybrid Prius dan Auris yang diproduksi antara bulan Oktober 2008 dan November 2014. Pengumuman itu memberi dampak ke lebih dari 1 juta mobil di Jepang.
![]() |
Masalah yang diidentifikasi itu muncul ketika mobil-mobil gagal memasuki "mode mengemudi kembali ke kondisi aman seperti yang diinginkan".
"Jika ini muncul, kendaraan bisa kehilangan daya dan mogok. Sementara power steering dan pengereman akan tetap berjalan, kendaraan yang mogok saat dikendarai dengan kecepatan tinggi bisa meningkatkan risiko kecelakaan," jelas Toyota.
Kementerian Transportasi Jepang mengatakan Toyota sudah melaporkan tiga malfungsi lokal terkait isu tersebut, tetapi tidak ada kecelakaan yang dilaporkan.
Bulan lalu, raksasa produsen mobil itu mengumumkan penarikan 1,03 juta mobil secara global karena masalah terkait kabel yang bisa menyebabkan kendaraan terbakar.
"Kami tidak dapat segera menilai dampak penarikan karena pertama-tama kami perlu menganalisis rincian masalah. Namun, penarikan terbaru ini setidaknya meningkatkan kekhawatiran karena Prius adalah merek unggulan Toyota," kata Satoru Takada, Analis di TIW, sebuah perusahaan riset dan konsultasi di Tokyo.
(prm) Next Article Bukan Cuma Alphard, Toyota Tiba-Tiba Recall Innova-Fortuner
Most Popular