Buwas Kembali Muntahkan Kekesalan Soal Impor Pangan

Ranny Virginia Utami & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
03 October 2018 14:43
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, tidak setuju adanya impor pangan.
Foto: Samuel Pablo
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, kembali menyinggung impor pangan yang dilakukan Indonesia. Dia menuturkan Indonesia mengimpor hampir seluruh jenis pangan untuk memenuhi kebutuhannya.

"Hari ini miris, Indonesia tidak punya kedaulatan pangan. Kita tidak bisa menjadikan pangan kita berdaulat karena hampir seluruhnya kita impor. Sukarno bilang Indonesia ini negara agraris yang kaya pangan dari Sabang sampai Merauke," katanya saat peluncuran Rumah Pangan Santri, Rabu (3/10/2018).

Adapun Rumah Pangan Santri ini merupakan inisiasi dari PB Nahdlatul Ulama yang digelar di kantor pusat PBNU.

Buwas, sapaan Budi Waseso, mengungkapkan sebetulnya Indonesia memiliki komoditas pangan yang harganya tinggi namun tidak dimanfaatkan.

"Ada sagu yang nilainya sampai Rp 450 juta dan tidak pernah dilirik. Malah saudara kita di sana dipaksa terbiasa makan beras. Sagu ini bisa dijadikan barter pangan untuk beras," ujar dia.

Dia juga mengatakan Indonesia masih belum berpihak kepada petani.

"Kekuatan negara diukur dari manusianya. Semuanya itu berangkat dari pangan. Sekarang malah kita abaikan sumbernya, yakni petani yang memproduksi. Tidak pernah kita berpihak dengan mereka. Tidak ada petani yang benar-benar kaya di negara ini."
(ray/ray) Next Article 2 Tahun di Bulog, Buwas Susah Stabilkan Harga Selain Beras

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular