
300 Ribu Ton Beras Disalurkan ke Korban Tsunami & Gempa Palu
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
01 October 2018 09:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Urusan Logistik (Bulog) siap menyalurkan minimal 300 ton cadangan beras pemerintah (CBP) bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan alokasi CBP untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya sudah disiapkan minimal 200 ton untuk provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
"CBP siap disalurkan minimal 200 ton per provinsi dan 100 ton per kota/kabupaten serta bantuan melalui BULOG PEDULI lebih dari Rp 250 juta untuk korban bencana," ujar Buwas dalam siaran persnya, Minggu (30/9/2018) malam.
Buwas menjelaskan, Bulog dapat menambah jumlah alokasi CBP sewaktu-waktu sesuai permintaan dari pemerintah. Selain itu, Bulog juga siap menyalurkan bantuan awal kepada korban gempa berupa daging senilai Rp 250 juta, sembako (gula pasir, tepung terigu, minyak goreng), serta kebutuhan lainnya dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bulog.
Kerusakan Gudang Bulog & Stok Beras
Buwas mengungkapkan beberapa gudang Bulog di Sulawesi Tengah mengalami kerusakan minimal akibat gempa tersebut, seperti tembok yang retak dan pagar yang roboh.
Saat ini, stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah sebesar 12-13 ribu ton. Buwas mengklaim jumlah ini aman untuk ketahanan stok hingga beberapa bulan ke depan sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton. Gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun stabilisasi harga," jelasnya.
Realisasi pengadaan beras Bulog per hari ini (1/10/2018) sebagaimana tercantum dalam situs resminya mencapai 2.812.448 ton (2,81 juta ton) dengan operasi pasar (OP) CBP sebesar 353.701 ton.
(ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan alokasi CBP untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya sudah disiapkan minimal 200 ton untuk provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota. Jumlah ini dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
"CBP siap disalurkan minimal 200 ton per provinsi dan 100 ton per kota/kabupaten serta bantuan melalui BULOG PEDULI lebih dari Rp 250 juta untuk korban bencana," ujar Buwas dalam siaran persnya, Minggu (30/9/2018) malam.
Kerusakan Gudang Bulog & Stok Beras
Buwas mengungkapkan beberapa gudang Bulog di Sulawesi Tengah mengalami kerusakan minimal akibat gempa tersebut, seperti tembok yang retak dan pagar yang roboh.
Saat ini, stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah sebesar 12-13 ribu ton. Buwas mengklaim jumlah ini aman untuk ketahanan stok hingga beberapa bulan ke depan sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton. Gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun stabilisasi harga," jelasnya.
Realisasi pengadaan beras Bulog per hari ini (1/10/2018) sebagaimana tercantum dalam situs resminya mencapai 2.812.448 ton (2,81 juta ton) dengan operasi pasar (OP) CBP sebesar 353.701 ton.
(ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Most Popular